Mohon tunggu...
Adi Dibyo
Adi Dibyo Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SDI Makarima Kartasura dan Konsultan inklusi

Suka dengan yang namanya Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Montessori dan Perkembangan Anak

14 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   10:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Kegiatan Montessori Di Rumah, Baik Untuk Perkembangan Si Kecil - Ibupedia 

Montessori dan Perkembangan Anak

Pendekatan Montessori dalam pendidikan anak telah menjadi popular di seluruh dunia. Metode ini dikembangkan oleh seseorang dokter Italia, Maria Montessori, pada awal abad ke-20. Metode Montessori menekankan pentingnya kemandirian, kebebasan berpikir, dan pengembangan potensi anak. Kita akan melihat prinsip-prinsip Montessori dan bagaimana pendekatan ini dapat membantu perkembangan anak.

Salah satu prinsip utama dalam metode Montessori adalah "bantu aku melakukan sendiri". Dalam lingkungan Montessori, anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih dan mengeksplorasi aktivitas yang menarik minat mereka. Mereka didorong untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri, seperti merapikan meja makan atau membersihkan ruangan. Dalam proses ini, anak-anak belajar untuk menjadi mandiri, mengembangkan ketrampilan praktis, dan memperoleh rasa tanggung jawab.

Selain itu, Montessori juga menekankan pentingnya lingkungan yang disiapkan dengan baik. Ruang kelas Montessori dirancang sedemikian rupa sehingga anak-anak dapat mengakses materi dan alat pembelajaran dengan mudah. Alat-alat Montessori didesain untuk merangsang indera anak, mendorong mereka untuk menggunakan panca indera mereka dalam proses belajar. Contohnya, ada alat-alat khusus yang mengajarkan anak-anak tentang warna, bentuk, dan angka. Melalui penggunaan alat-alat ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Selanjutnya, pendekatan Montessori juga memperhatikan perkembangan sosial dan emosional anak. Anak-anak diajarkan untuk berbagi, bekerjasama dan menghormati satu sama lain. Mereka belajar untuk mengatasi konflik dengan cara yang kontruktif dan belajar mengendalikan emosi mereka. Guru Montessori berperan sebagai pengamat dan fasilitator dalam lingkungan belajar ini, memberikan panduan dan dukungan ketika diperlukan.

Pendekatan Montessori juga menekankan pentingnya pengembangan kreativitas dan imajinasi anak. Anak-anak diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan berkreasi dalam berbagai aktivitas, seperti seni dan music. Mereka didorong untuk menggunakan imajinasi mereka untuk memecahkan masalah dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Inilah yang membuat metode Montessori begitu menarik bagi banyak orang tua, karena metode ini mengakui pentingnya pengembangan kreativitas dalam perkembangan anak.

Selain itu, Montessori juga menghargai keunikan setiap anak. Dalam metode ini, anak-anak diberikan kebebasan untuk mengembangakanminat mereka sendiri dan mengikuti ritme belajar mereka. Tidak ada tekanan untuk mencapai standart tertentu atau membandingkan diri dengan orang lain. Anak-anak diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menghormati kemampuan dan keunikannya masing-masing.

Secara keseluruhan, metode Montessori telah terbukti efektif dalam membantu perkembangan anak. Pendekatan ini menghargai kebebasan dan kemandirian anak, serta mendorong mereka untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam lingkungan Montessori, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan menarik, sambil mengembangkan ketrampilan praktis, sosial, emosional, dan kreatif. Oleh karena itu, metode Montessori layak dipertimbangkan bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan yang holistic dan terpadu bagi anak-anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun