Mohon tunggu...
Azharia Nur Arasy
Azharia Nur Arasy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Well Hello People! I'm Aya, and I'm a life enthusiast. Ready to share some fun ideas. Come join the vibe and enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rewang: Warisan Budaya Jawa yang Meningkatkan Kesehatan Mental

19 Oktober 2024   15:14 Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:18 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tengah perkembangan zaman yang semakin cepat, nilai - nilai budaya tradisional seringkali terabaikan. Salah satu budaya yang patut untuk diangkat adalah rewang atau tradisi gotong royong dalam masyarakat Jawa. Selain menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari - hari, rewang memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental individu.

Apa Itu Rewang?

Rewang merupakan suatu praktik gotong royong dengan saling membantu dalam kegiatan tertentu, seperti perayaan, pernikahan, atau acara kemasyarakatan. Dalam kegiatan rewang, anggota keluarga, tetangga, dan teman - teman berkumpul untuk saling membantu mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara. Pada budaya jawa, rewang bukan hanya berfungsi untuk mempercepat proses, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan solidaritas antar anggota masyarakat. Masyarakat berkumpul, berbagi cerita, dan bekerja sama. Oleh karena itu, rewang dapat menjadikan aktivitas sangat bermakna.

Pengaruh Rewang Terhadap Kesehatan Mental

  1. Membangun Keterhubungan Sosial Keterlibatan dalam aktivitas rewang membantu individu merasa terhubung dengan orang lain. Interaksi antara satu dengan yang lain dapat mengurangi perasaan kesepian sehingga dalam suasana gotong royong individu akan merasa didukung dan dihargai.

  2. Mengurangi Stres Kegiatan bersama yang dilakukan dengan menyenangkan dan penuh tawa bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi rasa stres. Ketika orang berkumpul, berbagi cerita, berbagi beban yang dirasakan, dan melakukan aktivitas bersama akan membuat beban psikologis yang dirasakan dapat terasa lebih ringan.

  3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Berpartisipasi dalam rewang memungkinkan seseorang untuk berkontribusi dalam kegiatan dan menunjukkan kemampuan mereka. Kontribusi tersebut dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.

  4. Menumbuhkan Rasa Kebersamaan Kegiatan rewang ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar individu. Hal ini sangat penting untuk membangun kesejahteraan emosional dan merasakan adanya keterikatan dengan komunitas.

Nilai budaya rewang di Jawa lebih dari sekedar tradisi, ia merupakan sumber kekuatan mental bagi individu dan komunitas. Dengan membangun hubungan sosial yang kuat, mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan rasa kebersamaan, rewang memiliki kontribusi pada kesehatan mental yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan menghidupkan budaya rewang dalam kehidupan sehari - hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun