Mohon tunggu...
Are
Are Mohon Tunggu... Guru - Ada untuk tiada

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sang Penggenggam Erat Hati

10 Maret 2020   10:03 Diperbarui: 10 Maret 2020   10:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana jika aku rindu

Sedangkan bibir tak sanggup berucap

Bahkan hati berkata jangan

Hanya butiran hangat yang keluar dari sudut mata

Wahai sang penggenggam erat hati

Betapa aku memuja

Di semua keterbatasanmu

Di semua kekuranganmu

Meski setitik pilu terus mengendap

Dan biarkan aku tetap menyayangimu dengan caraku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun