Mohon tunggu...
Are
Are Mohon Tunggu... Guru - Ada untuk tiada

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sia-sia

9 Maret 2020   12:29 Diperbarui: 9 Maret 2020   12:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti melukis di atas air

Seperti menjaring angin

Seperti menabur garam di lautan

Seperti menabur biji di atas batu

Seperti menampakkan kersik ke buluh

Seperti menegakkan sumpit tak berisi

Seperti menyeduh kuah dalam pengat

Seperti menggantang anak ayam

Bak alu pencukil duri

Dan layaknya menangis daun bangun-bangun hendak sama dengan hilir air

Semua sia-sia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun