Mohon tunggu...
Are
Are Mohon Tunggu... Guru - Ada untuk tiada

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sendiri

9 Maret 2020   10:59 Diperbarui: 9 Maret 2020   11:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemana jiwa ini harus berlari
Tak ada tempat untuk sembunyi
Dari segala kefanaan
Dari segala kepalsuan
Dari segala emosi yang mengharu biru

Letih..
Lelah..
Dan kau adalah kau
Yang asik dengan dirimu
Marah..
Kecewa..
Sedih..
Bahagia..
Entah apa bedanya
Semua terasa sama

Aku tetap sendiri
Bersama hiruk pikuk duniawi
Dengan tatapan tatapan sinis itu
Haruskah ku acuhkan?
Tak ada lagi peduli
Apalagi simpati dan empati
Dan aku tetap sendiri

ARE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun