Gambar :FB/UI.ac.id
Â
Sejatinya perubahan iklim terjadi karena dipengaruhi oleh perilaku manusia, seperti terlihat dengan adanya kenaikan temperatur permukaan air laut, perubahan pola musin hujan, degradasi lahan serta tingginya frekwensi kejadian perubahan iklim yang ekstrim (anomali cuaca). Hal ini berdampak nyata terhadap kehidupan dengan semakin tingginya angka bencana alam, perubahan pola penyebaran beberapa penyakit, perubahan pola tanam dan pola panen yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Dampak dari perubahan iklim ini mulai mengancam kelangsungan hidup masyarakat yang jika tidak diantisipasi, dikhawatirkan akan mengganggu keberlangsungan kehidupan sekaligus pencapaian tujuan pembangunan di Indonesia, sehingga menuntut kita untuk dapat beradaptasi secara bijak terhadap perubahan iklim, sehingga pada akhirnya akan memperkuat ketahanan dalam kehidupan.
Dua upaya solusi, yang diperkenalkan oleh regim modernitas untuk menghadapi perubahan iklim yaitu mitigasi dan adaptasi. Mitigasi dimaknai sebagai upaya untuk mencegah, menahan dan atau memperlambat efek gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global dibumi. Sedangkan adaptasi lebih kepada upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim yang telah terjadi dan dirasakan oleh manusia dibumi.
Sehubungan dengan itu, salah satu Universitas terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, secara proaktif melakukan mitigasi dan adaptasi atas perubahan iklim yang tertuang dalam Keputusan Rektor No: 1307/SK/R/UI/2011, tertanggal 20 Juni 2011, tentang Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi perubahan Ikim Global di Kampus Universitas Indonesia.
Dalam merealisakan upaya Mitigasi dan Adaptasi perubahan Iklim Global di Kampus, UI telah membentuk UI GreenMetric Ranking of Word Universities, sebagai anggota dari Ireg Obersvatory (International Expert Group) di Belgia. Ini merupakan inovasi pertama didunia, berbasis komitmen tinggi dalam pengolahan lingkungan hidup di kampus.
Metodologi yang digunakan IU Metricgreen didasarkan pada tiga alasan filosofis yakni : Lingkungan, Ekonomi dan Keseimbangan dengan lima indikator : Pengaturan Infra Struktur (15%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Pengelolaan Samapah (18%), Pengelolaan Air (10%), Eco-ramah fasilitas transportsi (18%), dan Pendidikan (18%).
Tanggal 22 Januari 2016, UI Metricgreen mengumumkan peringkat kampus hijau terbaik diunia tahun 2015, sebagai berikut “
1.   University of Notingham, skor 7.267.
2.   University of Connecticut, skor 7.156.