Moch. Riza Chalid, dikenal sebagai raja pengusaha minyak yang menguasai bisnis perminyakan di negri gemah ripah loh jinawi  sejak era Soeharto hingga sekarang ini melalui perusahaan fenomenalnya Petral, yang sepak terjangnya bisa dilihat Disini.
Kepiawaian Riza sudah sangat teruji, karena dia mampu mendekati penguasa tertinggi negeri dengan mudahnya dan kemudian bisa mengendalikan bisnis perminyakan dengan menguasai dan mengendalikan Pertamina, sehingga mampu mengeruk keuntungan tak terhingga besarnya, tanpa ada yang bisa mengusik, mencegah apalagi menghentikan aksi rampok minyak rakyat ini. Hebatnya Riza, siapapun Dirut Pertamina yang mencoba mengusik bisnis minyaknya maka langsung akan dilengserkan tanpa ampun, seperti misalnya Arie Soemarno, dan Widya Purnama sehingga bila ada Dirut yang bertahan bisa jadi terlibat dengan mafia minyak atau pun paling tidak telah melakukan pembiaran tanpa batas terhadap semua aksi Riza di dunia perminyakan negeri ini.
Namun di era Jokowi, situasi telah berubah drastis, hingga akhirnya Petral dibubarkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said setelah mendapat masukan dari Faisal Basri, Tim Pemburu Mafia Minyak. Namun pembubaran Petral tersebut tidak serta merta membuat Riza ikut diciduk, karena faktanya hingga kini Riza masih malang melintang dan bahkan mulai merambah ke bisnis lain diluar perminyakan yang dikuasai dan biasa digelutinya.
Publik hanya bisa terpana, ketika di rekaman Kasus Papa Minta Saham yang digelar di Sidang MKD baru2 ini mengungkap bahwa Riza telah menunjukan tajinya yang bisa mengatur KMP untuk tidak merecoki pemerintahan Jokowi-JK, agar perekonomian negeri tidak terpuruk dan bisa bertarung lagi di Pilpres 2019 dalam keadaan normal. Selain itu Riza juga bisa mengatur dan mengendalikan Ketua DPR RI Setya Novanto/Setnov untuk memeras Freeport untuk kepentingan sendiri dengan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden RI. Taji Riza semakin tampak nyata ketika MKD pun enggan memanggil Riza sebagai saksi kunci untuk klarifikasi isi rekaman, malahan menjadwalkan Setnov untuk dipanggil terlebih dulu. Meskipun bisa dipastikan bahwa Riza akan ngeles kalopun dipanggil MKD dengan ber juta alasan, seperti para koruptor lainnya dan bahkan bisa pula Riza sudah kabur entah ke negri mana saja sebelum MKD dan aparat hukum lain memanggil yang bersangkutan, mengingat ketidak hadiran Riza di Perhelatan Setnov di Hotel Mulia, tanggal 4 Desember 2015 yang lalu.
Dengan fakta serta kepiawaian Riza sekelas dewa ini, yang senantiasa bisa mengatur siapapun penguasa negri ini, maka sudah sepantasnya dan sangat layak jika Riza dinobatkan sebagai the real owner of NKRI….. Entah hingga kapan….????
Salam Koruptor Hebat!!!!!Â
Gambar : LensaBerita.Network
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H