Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Politik Batu Akik Jokowi

8 April 2015   02:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:24 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14283722661837634248

Menurut mbah Google, Batu permata adalah sebuah mineral, yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri dari satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi dan diminati oleh para kolektor.  Batu permata ini harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.  Dari macam2 batu permata ini, salah satunya adalah batu akik.

Batu akik dimaknai sebagai sebutan untuk batu cincin yang bukan termasuk dalam kategori batu mulia.  Di masyarakat Indonesia pada khususnya, batu akik ini menyimpan misteri berbagai macam mitos terkait dengan keberadaan sebagai batu alam, yang akhirnya bisa menjadi komoditi bisnis, baik bisnis supranatural maupun non supranatural.

Beberapa mitos tentang manfaat dan kegunaan Batu Akik antara lain :


  1. Sebagai Pengasihan

-Memancarkan pesona asmara, dan kasih sayang walaupun pemakainya memiliki wajah tidak tampan.

-Memberikan rasa tenteram bagi rekan kerja, pacar, istri maupun teman pemakai batu akik mustika ini

-Memumculkan aura dimana kita disayangi orang2 disekililing kita.

2.   Untuk kewibawaan

-Memberikan dan memancarkan energy kharismatik, walaupun terlihat menyenangkan, tetapi juga dihormati dalam kesehatiannya.

-Menimbulkan rasa percaya diri dihadapan khalayak, pimpinan maupun anak buah dikantor.

3.  Untuk penaklukan

-Dalam berkomunikasi atau negosiasi dapat membuat lawan bicara sangat percaya, kagum dan tertegun dengan dengan apa yang diucapkan.

-Bagi orang yang diajak berkomunikasi akan dengan mudah mengikuti saran yang kita sampaikan.

Jadi, manfaat dan kegunaan batu akik ini sebenarnya lebih mengarah kepada mitos ketimbang realitas, karena berhubungan erat dengan dunia klenik dan spiritualias, dan tidak dapat dijelaskan secara ilmiah dan akhirnya tergantung pada kepercayaan dari pemakainya sendiri.

Dalam dua bulan terakhir ini, masyarakat kita dihebohkan dengan demam batu akik seolah menajdi fenomena yang belum hendak berakhir, bahkan semakin menjadi hebohnya.  Batu akik ini digali, dibelah, dihaluskan, digosok dan di beri batang dan pada akhirnya disematkan dijari, bukan hanya jari manis, bahkan kalo perlu, kelingking, telunjuk dan jempol sekaligus.

Kehebohan batuk akik ini, dari yang berharga Puluhan Ribu hingga Milyaran rupiah ternyata mampu mengalihkan perhatian masyarakat dari kehebohan para politisi yang sangat gencar menanggapi berbagai kebijakan Pemerintahan Jokowi selama enam bulan awal pemerintahannya yang terkesan banyak carut marutnya, seperti tanpa Kapolri sejak enam bulan yang lalu, kriminasilsasi para komisioner KPK, dana Hibah untuk partai RP 1 trilyun, kisruh partai warisan orba dan lain2nya yang terlalu panjang untuk disampaikan disini, dan yang paling ngaruh kepada kehidupan rakyat langsung adalah kebijakan naik turunnya harga BBM, yang berdampak anomali yaitu ikut naik nya harga komodiiti lainnya ketika harga BBM naik, sedangkan ketika harga turun, ogah ikutan turun, misalnya harga kebutuhan pokok dan biaya transporatsi umum bis, angkot dan sejenisnya.

Mungkinkah demam kehebohan batu akik ini adalah jurus trik melawan lupa kubu Jokowi yang sengaja dihembuskan agar masyarakat umum tidak ikutan heboh meskipun secara langsung merasakan turunnya kualitas hidup dari banyaknya kebijakan yang dirasakan tidak pro rakyat ini, ato untuk meredam aksi rakyat agar mau bersabar dahulu hingga pada saatnya nanti bisa ikut mencicipi keberhasilan kebijakan2 yang mungkin memerlukan waktu untuk bisa dikatakan berhasil. Wallahu Alam.

Sumber :

Wikipidea

Sbm-padang.blogspot

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun