(Photo:WWW.Antaranews.com)
Beberapa hari sebelum Sidang Paripurna DPR untuk membahas RUU Pilkada, SBY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD), via Youtube, dengan tegas menyatakan bahwa beliau mendukung Pilkada secara langsung.Mungkin beliau lupa bahwa usulan RUU Pilkada tersebut berasal dari Kementrian Dalam Negeri yang adalah dibawah wewenangnya, sehingga kalau pernyataannya benar dan demi kepentingan rakyat yang jelas-jelas lebih memilih Pilkada Langsung, beliau tinggal instruksikan Menteri Dalam Negeri untuk menarik kembali usulannya, sehingga pembahasan RUU di DPR akan batal dengan sendirinya.
Namun, halsederhana dan mudah itu tidak dilakukan SBY, sehingga pembahasan RUU Pilkada masih akan berlanjut di DPR, dengan harapan bahwa Partai Demokrat kalau benar-benar berpihak kepada rakyat akan mendukung opsi Pilkada Langsung, dan kalaupun harus dilakukan voting, maka kelompok pendukung Pilkada langsung masih memungkinkan menang meskipun tipis.
Faktanya, berkata lain dengan alasan sepuluh persyaratan demi kepentingan Partai Demokrat tidak diterima forum di Sidang Paripurna, akhirnya Partai Demokratmelakukan aksi tidak terpuji, tanpa rasa malu apalagi bersalah dan sangat melukai hati rakyat dengan melakukan “Walk-out”, sehingga RUU Pilkada yang tidak langsung dan melalui DPRD disyahkan berdasarkan hasil voting tersebut.
Dengan demikian, Partai Demokrat telah gagal dalam ujian terpenting bangsa dengan memilih kabur dari tanggung jawabnya kepada rakyat yang berjanji sebelumnya akan mendukung Pilkada langsung, dan berhasil menjadikan rakyat sebagai “Qurban” ambisi politiknya menjelang Hari Raya Quban 1435 H yang akan datang ini. Selanjutnya, Partai Demokrat harus bersiap-siap menghadapi risiko untuk ditinggalkan pemilihnya di Pemilu 2019 nanti.
(Photo:FB/Hariadi Saptadji)
Referensi :
http://www.antaranews.com/berita/455585/sby-dan-demokrat-dikecam-di-media-sosial
http://www.beritasatu.com/nasional/212875-dalam-ujian-terpenting-bangsa-partai-demokrat-memilih-kabur.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H