Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi : Dengan Meneladani Nabi Muhammad SAW, Kita Akan Menjadi Bangsa Bermartabat, Beradab, Makmur dan Sejahtera

24 Desember 2015   04:32 Diperbarui: 24 Desember 2015   04:37 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Gambar : Detik.com

 

Hari ini 24 Desember 2015 adalah hari libur nasional bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1437 H, sebagai peringatan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam peringatan yang diselenggarakan di Istana Negara, tadi malam Ketua NU, Hasyim Muzadi, menyampaikan bahwa dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad ini, umat Islam diingatkan untuk senantiasa mengikuti teladan yang dilakukan oleh beliau dalam hal2 sbb :

  1. Turunnya Wahyu Pertama

Wahyu pertama yaitu Iqra, bermakna baca, padahal Muhammad tidak bisa membaca harus dimaknai secara luas bahwa yang disampaikan beliau adalah orsinil, tanpa referensi dari manapun. Jadi beliau memberikan teladan agar umat Islam mau membaca untuk menghindari kebodohan. Maka membaca pun bukan sekedar baca ayat Al Qur’an, tetapi juga membaca tanda2 Allah.

  1. Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj, adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan naiknya beliau ke Langit dalam satu malam, ketika nabi menerima Perintah Sholat yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Perintah shalat ini tidak hanya sekedar aktivitas ritual semata, tetapi harus difahami pula bahwa bekerja yang bermakna dzikir.

  1. Hijrah

Peristiwa Hijrah, adalah perjalanan Nabi Muhammad beserta pengikutnya dari Mekah ke Madinah yang bermakna umat Islam harus siap melakukan perubahan kearah yang lebih baik dengan mengutamakan kebersamaan umat tanpa membesarkan perbedaan yang ada di masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Jokowi, menyatakan hal senada, dan menghimbau agar umat Islam meneladani sifat Nabi Muhammad SAW , agar umat tidak memilih jalan yang salah dalam berdakwah.

Teladan beliau yang harus diikuti adalah dalam berfipir, bertindak, dan bekerja. Sifat jujur, amanah, cerdas dan selalu menyampaikan kebenaran dengan cara santun, toleran dan bukan kekerasan, sehingga kita akan mencapai hal2 berikut ini :

  1. Akan menjadi bangsa yang optimis, pekerja keras dan cerdas dalam mencari terobosan baru untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  2. Dapat menyusun strategi pembangunan nasional yang berandaskan pembangunan infrastruktur yang kokoh, keakhlian yang komprehensif dan mental yang kuat.
  3. Akan menjadi bangsa yang bermartabat, beradab, makmur, dan sejahtera.

Diharapkan bahwa pesan2 bermakna positif dari kedua tokoh nasional ini, menginspirasi rakyat Indonesia untuk senantiasa bekerja dengan lebih baik dibidang yang digelutinya masing seperti keteladanan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun