Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hamil Tua Reshuffle Kabinet Kerja

20 Juli 2015   02:16 Diperbarui: 20 Juli 2015   02:16 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : MajalahDetik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa PDI Perjuangan sebagai partai pendukung utama Presiden Jokowi adalah pihak yang paling heboh menghembuskan dan mendesak agar reshuffle kabinet kerja segera dilakukan Presiden Jokowi dengan menyodorkan sejumlah anggota tim sukses yang berjasa memenangkan Jokowi semasa pilpres se-olah2 sebagai balas jasa. WaSekjen PDIP Ahmad Basarah mengatakan : “mestinya kita dapat tiga kali lipat jatah menteri menjadi 12 kursi”, ujarnya.

Seorang menteri yang juga elit kader PDIP melontarkan rumor panas yang menyatakan ada rekaman tentang seorang menteri yang mengatakan “Presiden tidak tahu apa2” dan dianggap sebagai penghinaan terhadap Presiden, dan meminta sesegera mungkin menteri tersebut dipecat. Namun ternyata rekaman tersebut tidak diketemukan.

Dengan dingin Presiden Jokowi, tidak menanggapi serius rumor tersebut, namun memerintahkan Staf Presiden Luhut B Panjaitan membuat laporan kinerja menteri2, dengan kriteria sbb :

  1. Kinerja Penyerapan Anggaran
  2. Nomenklatur dan pengisian pejabat
  3. Citra Kementrian
  4. Skala 1-10.

Dari laporan tersebut terungkap ada beberapa menteri dengan nilai rapor merah yakni 5,5 antara lain :

  1. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatmo.

Masalah : Kinerja Total Nilai 5, kerap melontarkan pernyataan kontroversial.

Asal : Partai Nasdem

Pendidikan : Akademi Angkata Laut

Rekam Jejak : - KetuaBidang Hukum Nasdem

  • Kas Staf TNI AL (2008-2009)
  • Kasum TNI
  • Dirjen Perencanaan Hankam
  1. Menteri Perencanaan Pembanguna/Kepala Bappenas, Andranof Chaniago.

Masalah : Dianggap tidak bisa menterjemahkan Nawa Cita jadi program kerja dan menghilangkan Deputi Infrastruktur.

Asal : Profesional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun