(Photo: http://katadata.co.id)
Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, yang tidak beruntung karena kalah dalam pertarungan Pilpres 2014 oleh Jokowi, adalah sosok darling yang apapun langkahnya selalu seksi dan menarik untuk diliput oleh awak media.
Pasca kekalahan di Pilpres 2014, setelah penegasan legitimisasi kemenangan Jokowi oleh Mahkamah Konstitusi, Prabowo sendiri tidak banyak beraksi, namun Koalisi Merah Putih (KMP) yang dipimpinya telah melakukan aksi2 spektakuler, di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), antara lain mensahkan UU MD3, yang mengusulkan agar Pimpinan DPR tidak otomatis diisi oleh pemenag Pileg, tetapi melalui sidang paripurna di DPR yang menghasilkan Ketua DPR diisi oleh kader Golkar, mensahkan UU Pilkada Tidak Langsung, dan terkahir mengisi posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan kader PAN.
Prabowo sendiri, baru beraksi nyata di hari ulang tahunnya ke 63, pada tanggal 17 Oktober 2014, yang bersedia untuk menerima kunjungan Presiden Terpilih Jokowi di rumah Kertanegara (markas KMP). Pertemuan tersebut telah mencairkan kebekuan hubungan pribadi antar dua tokoh terbaik bangsa saat ini dan melegakan masyarakat Indonesia yang sebelumnya khawatir akan terjadinya perpecahan yang sangat serius. Pada hari yang sama di medsos Facebooknya, Prabowo menyampaikan pesan2 kepada para pendukungnya untuk lebih menjaga persatuan bangsa ketimbang ngotot untuk bertikai dengan bangsa sendiri yang berpotensi menimbulkan perpecahan.
Diluar perkiraan para pengamat, Prabowo melanjutkan langkah ajaib nan heroiknya dengan hadir di acara Pelantikan Presiden Jokowi di Sidang Paripurna MPR, yang mendapat “standing applaus” yang hangat dan luar biasa meriah dari para anggota Dewan.Aksi Prabowo berlanjut dikesokan harinya dengan mengunjungi Wakil Presdiden Terpilih Jusuf Kalla, untuk silaturahmi dengan saling ber maaf2an.
Rupanya, langkah ajaib Prabowo masih berlanjut, karena pada Kamis sore 23 Oktober 2014, terlihat Prabowo mendatangiHotel Grand Hyatt, Jakarta dan dikabarkan akan melangsungkan pertemuan dengan Tim Transisisi yaitu Rini Soewandi dan Akbar Faisal atas prakarsa Luhut Panjaitan dari kubu KIH.
Mengingat sampai saat ini Presiden terpilih Jokowi, belum mengumumkan nama2 menteri Kabinetnya, pertemuan ini bisa menimbulkan spekulasi bahwa Presiden Jokowi akan menawarkan posisi menteri kepada Prabowo.“There is nothing is imposible in politics”, maka kemungkinan itu juga bisa saja terjadi, dan seandainya menjadi kenyataan, maka akan membawa iklim perpolitikan di Indonesia semakin sejuk.Dan untukitu kembali kita harus mengacungkan jempol keatas untuk sang Jenderal sebagai seorang Ksatria Utama dan Negarawan yang Handal.Semoga!
http://katadata.co.id/berita/2014/10/23/prabowo-muncul-di-hyatt-temui-jokowi
