Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bait Surau

11 Oktober 2015   06:05 Diperbarui: 11 Oktober 2015   06:05 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Gambar : Kompas.com

 

Bait Surau merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2012, dengan sutradara Kuswara Sastra Permana, serta dibintangi oleh Rio Dewanto sebagai Rommy, Astri Nurdin sebagai Siti dan Nadia Vella sebagai Nadia.

Bait Surau bercerita tentang sosok Rommy yang tidak pernah mensyukuti hidupnya, yang penuh dengan kehidupan malam dan perselingkuhan, dalam kehidupan se-hari2nya. Padahal Rommmy telah memiliki seorang istri sholihah, bernama Nadia. Ketika mereka sedang bertengkar, Rommy dan Nadia mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan Nadia tewas. Pasca kecelakaan Rommy mulai berubah, kemudian dia melakukan perjalanan ke sebuah desa di pesisir. Didesa tersebut Rommy menemukan bermacam peristiwa yang lebih mendewasakannya, dimana dia bertemu Siti, seorang gadis desa tuna rungu yang kemudian hadir dalam hari2nya.

Astri Nurdin, pemeran Siti, mendapat kejutan karena film Bait Surau yang hampir tiga tahun lalu dibintanginya akan mulai diputar mulai 20 Oktober 2015. Padahal sebelumnya terjadi musibah kebakaran di perusahaan film, sehingga proses produksi film tersebut terhenti sementara.

“Kami semua pemain kaget karena fim beredar tanpa shooting ulang”, ujar Astri girang, karena mengira film itu ikut terbakar.

Peran Astri sebagai Siti, perempuan desa yang tuna rungu/wicara sangat menantang, karena Astri belum pernah melakukan sebelumnya dengan akting tanpa dialog, sehingga ia perlu bergaul dengan penyandang tunarungu/wicara, dengan makan bareng, sambil mempelajari gerak-geriknya, dan ternyata susah. “Buatku lebih mudah menjalankan peran dengan dialog, dan paling susah kalau harus menyampaikan isi hati tanpa kata2 dengan menggunakan ‘gesture’ bahasa tubuh” ujar Astri. Di akhir cerita, Rommy menemukan pencerahan yang dicari di desa tersebut dan menyimpulkan bahwa orang yang selalu bersyukur akan berbahagia.

 

Sumber :

Kompas

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun