Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Tangsel Aktif Cegah Konflik

17 Oktober 2015   08:00 Diperbarui: 17 Oktober 2015   09:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar : Metrotvnews

Kerusuhan bernuansa sara terjadi pada tanggal 13 Oktober 2015, di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Aceh. Kericuhan ini berawal dari kesepakatan antara Pemda dan perwakilan masyarakat setempat terkait dengan pembongkaran 21 gereja yang dianggap bermasalah karena tidak memiliki izin, dimana telah ada kesapakatan untuk dibongkar pada tanggal 19 Oktober 2015. “Rupanya masyarakat lainnya tidak mengakui perwakilan masyarakat yang berbincang dengan Pemda, sehingga terjadilah kerusuhan tersebut”, ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Akibat kerusuhan tersebut satu korban dinyatakan tewas dan empat lainnya terluka termasuk seorang anggota TNI.

Untuk mengantisipasi aksi serupa yang berpotensi terjadi didaerahnya, tanggal 16 Oktober 2015, Walkot Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany telah mengukuhkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dengan tujuan agar forum ini bisa menjadi suatu wadah masyarakat untuk memberikan masukan2 pada pemerintah sebagai bahan rumusan dalam mengambil kebijakan.

“FKDM ini harus bisa koordinasi dengan semua sektor aparat, sehingga segala bentuk potensi konflik apapun (termasuk sara) maupun bencana bisa terdeteksi lebih dini”, ujar Airin.

Airin mengingatkan bahwa karakteristik masyarakat Tangsel heterogen dan menyimpan banyak potensi konflik, sehingga peran serta masyarakat untuk mencegah konflik sedini mungkin sangatlah penting dan mendukung. Untuk mencegah potensi konflik ini tidak harus dengan tindakan berlebihan, tapi cukup dengan tetap waspada,  dan bertindak persuasif ketika menemukan adanya potensi konflik, bencana sosial maupun bencana atas ulah manusia. Dengan demikian masyarakat akan selalu merasa nyaman dan aman.

Kita patut acungkan jempol buat Walkot Tangerang Selatan ini, sehingga diwilayah Tangsel khususnya, kebersamaan dan kesatuan bangsa selalu terpelihara seusai dengan cita2 para pendiri bangsa sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

Sumber :

Metrotvnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun