(Photo:Islamtoleran.com)
Pada saat demo yang dilakukan kelompok yang menamakan dirinya Front Pembela Islam (FPI) 24/9/14 di depan Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menjegal Ahok menjadi Gubernur Jakarta telah terjadi peristiwa yang memalukan yang dilakukan oleh seorang kelompok tersebut.
Seorang wartawati Tempo berinisial P, mengalami pelecehan seksual oleh anggota FPI bernama Hussein saat sedang meliput demo.
Wartawati tersebut menuturkan bahwa kejadian pelecehan terjadi saat ia berdesak-desakan diantara puluhan simpatisan FPI, tiba2 saja seorang lelaki paruh baya memegang pinggulnya dari belakang, sontak saja P dibuat kaget dengan ulah pria ini. Ternyata pria itu bernama Hussein seorang simpatisan KH Muhammad Ali Khatthath (Forum Umat Islam)
Terjadi perdebatan panjang antara P dengan Hussein yang dituduh melakukan tindakan tidak senonoh tersebut, namun Husein menepis tudingan P dan berdalih bahwa dia hendak menyalami KH Muhammad Ali Kaththath yang tengah berjalan.
“Bapak jujur dong jangan mengelak, ini namanya pelecehan Pak,” kecam P.
Akhirnya perdebatan tidak berujung itu dibubarkan oleh intel polisi yang menganggap tindakan P bisa memancing keributan masa yang lebih besar. Dan P hanya bisa terdiam sambil menangis saat menceritakan kejadian yang menimpanya kepada rekan jurnalis lainnya, karena polisi tidak menindak lanjuti peristiwa tersebut.
Kapolda dan kalau perlu Kapolri seharusnya tidak mengabaikan peristiwa pelecehan seksual seperti ini, apalagi yang dilakukan oleh ormas FPI yang selalu melakukan kekerasan dengan membawa nama Islam versi mereka sendiri yang bertolak belakang dengan Islam yang dibawakan oleh Muhammad SAW yang senantiasa menyebarkan rahmatan lil alamin.
14116109621307982361
(Photo:Islamtoleran.com)
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H