(Photo:FB/Rudianto Suwondo)
Hasyim Djojohadikusumo, adik Calon Presiden kubu Koalisi Mabuk Parah telah mengeluarkan pernyataan sengit dan mengancam akan menghambat presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), karena dianggap tidak memenuhi janjinya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun. “Kami akan menggunakan kekuatan kami di parlemen untuk menginvestigasi dan menghambat”, ujar Hasyim seperti dikutip Reuters, Rabu (8/10/14). Investigasi yang dimaksud diantaranya soal dugaan kasus korupsi pengadaan bus Trans Jakarta senilai Rp. 1.1 trilyun, oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membelinya dari Cina.
Sehubungan dengan itu, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), menyatakan pembelaan untuk Jokowi dengan sengit dan meminta Jokowi tidak perlu khawatir atas pernyataan provokasi Hasyim, karena Jokowi masih memiliki banyak dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat dan terutama dari rakyat yang telah memilihnya menjadi Presiden RI ketujuh. Ahok tegaskan bahwa Jokowi-Ahok tidak pernah menggunakan uang Hasyim saat kampanye Pilgub DKI Jakarta, dana Hasyim digunakan untuk kampanye sang kakak, Prabowo di televise yang melibatkan Jokowi-Ahok.
Ini tiga komentar berani Ahok atas ancaman Hasyim ke Jokowi :
-Pertama : Jokowi tak perlu khawatir
“Pak Jokowi masih ada koalisi hebat loh, dan saya nggak khawatir enggak ada partai lagi”, ujar Ahok. Malahan rakyat yang telah memilih langsung Jokowi, tidak akan tinggal diam dan siap untuk membela Jokowi dan memberikan perlawanan keras kepada Hasyim.
-Kedua : Dukungan di Parlemen Lumayan
Memang Parlemen saat ini sudah dikuasai oleh Koalisi Mabuk Parah, namun jika ada yang menjegal Jokowi, rencana itu tidak akan mendapat dukungan. “Posisi Jokowi itu masaih lumayan loh, Cuma selisih 17 kemarin saat voting di DPR, betul nggak? Imbuh Ahok.
-Ketiga : Jokowi-Ahok nggak pernah pegang duit Hasyim
Ahok merasa tidak pernah terima dana bantuan dari Hasyim selama kampanye Pilgub DKI 2012, yang terjadi adalah kampanye Prabowo di televisi yang melibatkan Jokowi-Ahok. “Nggak pernah Hasyim kasih ke kita, dan kita nggak pernah megang duit dia”, ujar Ahok. “Dia hanya habisin uang untuk kampanye di televisi yang ada Prabowo ada Jokowi-Ahok,” imbuhnya.
Sikap Hasyim tersebut, mencerminkan sikap politisi yang dapat mengorban kepentingan bangsa dan rakyat dan tidak menginginkan Indonesia dapat bergerak maju dengan melupakan persaingan politik saat Pilpres 2014. Padahal tugas elit politik seharusnya adalah membangun bangsa, bukan memprovokasi rakyat untuk memelihara konflik, dengan menggunakan kekuasaan yang ada di palemen secara konstruktif dalam proses politik bukan untuk sekedar menjadi perusak.
Akhirnya, saya pribadi yakin dan percaya, bahwa rakyat tidak akan tinggal diam dan siap untuk membela Jokowi dalam melaksanakan semua program pembangunan bangsa demi kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan bermanfaat. Semoga
Referensi :
http://kanalsatu.com/id/post/33168/fadli__pernyataan_hashim__hambat_jokowi__tak_wakili_kmp
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H