(Photo:FB/Antifaker Indonesia )
Akhir2 ini dedengkot kubu Koalisi Mabuk Parah yaitu Fadli Zon, Elit Gerindra dan Rachmawati, putri biologis Soekarno, paling gencar dengan pernyataan nagatif tentang Jokowi di menjelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti.
Rachmawati dengan tegas menyatakan bahwa Jokowi tidak pantas dilantik sebagai Presiden, karena banyak terlibat kasus2 korupsi antara lain : Pengadaan Busway Transjakarta dan rekening gendut di Bank2 Luar negeri. Untuk itu Rachma menuntut agar Jaksa Agung dan KPK menggelar perkara2 korupsi Jokowi tersebut.
Fadli Zon, yang menjabat juga sebagai Wakil Ketua DPR, dengan semena-mena memanfaatkan jabatannya ini untuk memanggil KPK mengklarifikasi kasus2 korupsi Jokowi.
Sebetulnya isu2 tersebut adalah telah basi karena pernah dihembuskan oleh KMP sebagai kampanye hitam di kampanye pilpres 2014 yang diluncurkan berdasarkan fitnah tak berdasar dan tanpa bukti hukum dari sumber situs abal2 milik PKS seperti VOA Islam, PKS Piyungan dan lain-lain yang tidak ditanggapi oleh masyarakat karena kesadaran politik yang semakin meningkat dan cerdas.
Meskipun ocehan Fadli dan Rachma ini hanya berdasarkan rumor semata, pada akhirnya KPK memberkan klarifikasi secara resmi yang disampaikan oleh Adnan Panduparaja, Wakil Ketua KPK (14/10/14), bahwa KPK telah melakukan penelusuran mengenai laporan masyuarakat yang menyebutkan adanya rekening Jokowi di luar negeri yang terkait indikasi tindak pidana korupsi. “Terkait rekening, tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi” kata Adnan, dan ini sudan dilakukan klarifikasi kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sehingga dengan demikian untuk rekening Jokowi clear.
Penegasan ini disampaikan agar tidak menimbulkan bola liar, dan kepada pelapor juga telah disampaikan klarifikasi ini disertai dengan rinci.
Dengan klarifikasi ini, terbukti bahwa Jokowi tidak terindikasi melakukan tindak pidana korupsi seperti yang dituduhkan kubu KMP, sehingga Jokowi sangat layak untuk dilantuk menjadi Presiden RI periode 2014-2019 pada tanggal 20 Oktober yang akan datang.
Selamat Datang Presiden Joko Widodo. Selamat datang PresidenKu PresidenMU Presiden Kita semua.