Mohon tunggu...
Axtea 99
Axtea 99 Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kakek tiga cucu : 2K + 1Q

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi Akan Pindahkan Dana Rp 1.500 Triliun yang Diparkir di Singapura

20 Januari 2015   09:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:46 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421615467795152201

[caption id="attachment_391651" align="aligncenter" width="200" caption="Gambar : Infobreakingnews.com"][/caption]

Direktur Pelaksana dan Operasi Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati (SMI), mengemukakan bahwa selama ini hingga saat ini ada sekitar Rp 1.500 triliun uang milik pengusaha Indonesia yang disimpan terparkir aman di Singapura karena merasa lebih aman dan nyaman, dan sekiranya uang sebesar itu bisa berpindah dengan parkir di Bank Indonesia, maka dipastikan Pemerintahan Jokowi akan sangat membawa perbaikan bagi dunia perbankan dan secara khusus bagi anak bangsa.

Untuk itu Presiden Jokowi harus melakukan langkah-langkah berikut ini :


  1. Menaikkan harga BBM dan mengalokasikan dana subsidi BBM ke masyarakat miskin dan pembangunan infrastruktur
  2. Memberikan akses kepada masyarakat bawah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Kartu Sehat dan Kartu Pintar yang hendak diperluas Jokowi ke seluruh warga Indonesia sudah tepat arah, karena program itu sangat penting bagi rakyat kecil”. Menurut survey BPS terakhir, penduduk Indonesia tergolong miskin absolut masih 28,2 juta atau 11.5 persen dari total penduduk.
  3. Melanjutkan reformasi birokrasi di semua kementerian dan semua level, karena peran birokrasi sangat penting dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Tanpa birokrasi yang baik, yang melayani dan tidak menghambat, akan membuat program pemerintah tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
  4. Pentingnya penerapan meritokrasi di semua lini dengan mempercayakan berbagai posisi penting di pemerintahan kepada mereka yang memiliki kapabilitas dan integritas. Kompetensi dan integritas harus menjadi pertimbangan utama dalam berbagai promosi jabatan.
  5. Pembenahan dan penerimaan sistem pajak secara menyeluruh yang dilakukan bersamaan dengan penegakan hukum. Sistem perpajakan harus bisa menutup aneka peluang bagi para wajib pajak untuk melakukan penghindaran. Meskipun di negara maju masih ada terjadi penghindaran pajak, tetapi di Indonesia penghindaran pajak masih sangat besar.

Dengan kelima langkah di atas, maka diharapkan tidak ada lagi birokrat korup, pendapatan negara dari pajak meningkat, dan ini bisa meningkatkan kepercayaan, rasa aman,dan nyaman para investor sehingga mereka percaya untuk menyimpan dana investasinya di rekening Bank Indonesia.

SMI merasa optimis melihat era pemerintahan Presiden Jokowi akan mampu memperbaiki ekonomi Indonesia bahkan bisa tumbuh di atas tujuh persen, yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat di pedalaman yang selama ini bagaikan tersisihkan dalam pembangunan dan pemerataan subsidi ekonomi.

SMI sangat mendukung sepenuhnya langkah kebijakan pemerintah Jokowi-JK yang akan jauh lebih hebat ketimbang pemerintah sebelumnya. Bahkan saat ini pun dunia sudah melihat kedahsyatan Jokowi akan setara dengan kemampuan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, bahkan bisa melebihi Obama, karena semua kebijakannya yang prorakyat dan sangat didukung semua rakyat Indonesia.

Sumber :

Infobreakingnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun