Pernah mendengar istilah tombol emosi? Kalau pernah, saya dalam tulisan ini meminjam istilah itu. Tapi jika belum, berarti saya kreator dari istilah itu :)
Yang saya maksud dengan tombol emosi adalah sebuah tombol imajiner yang apabila ditekan dapat memberi sensasi emosional-biologis dalam diri kita. Atas penghayatan saya tentang tindak-tanduk dari tombol yang cukup mengindahkan ini, saya mewujudnyatakan beberapa gagasan tentang tombol emosi yang saya terjemahkan dalam tweet saya di akun twitter @andritarigan.
Berikut hasil penghayatan saya terhadap tindak-tanduk tombol emosi:
1. Sinetron Indonesia ahlinya menekan tombol emosi
2. Mau dapat cewek? Lontarkan pernyataan-pertanyaan penekan tombol emosi
3. Saya benci dengan mereka yang berkuasa hanya karena piawai menekan tombol emosi
4. kalau mau mengarahkan orang, jangan mengandalkan tombol emosi, andalkan pemikiran sadar orang itu, biar arahanmu mulia
5. Para pengendali tombol emosi suka membodoh-bodohi dengan memanfaatkan alam bawah sadar anda untuk menenggelamkan anda. Awas!
6. Mengendalikan seseorang via tombol emosi orang tersebut, membuat orang yang dimaksud sulit untuk berpikir sadar. Ini sama saja perbudakan, via pemikiran
7. Tapi ajaibnya, kesenangan besar wanita adalah saat tombol emosinya ditekan-tekan
8. Wanita suka dipimpin pria! Via tombol emosi
9. Politikus Indonesia sekarang dah pintar-pintar kali memainkan tombol emosi
10. Tombol emosi vs alam sadar. Pilih mana?
11. Permainan tombol emosi dari komedi menurut saya sangat positif, tapi sinetron sangat negatif *khusus Indonesia*
12. Kenapa sepakbola lebih populer dari badminton? Karena sepakbola banyak menekan tombol emosi
13. Sekalipun sebenarnya badminton yang lebih mengharumkan Indonesia, tapi sepakbola yang lebih diekspos, karena tombol emosi
14. Permainan tombol emosi sinetron Indonesia dalam kacamata saya adalah pembodohan massal
15. Saya sering bermain dengan tombol emosi tapi saya menyeimbangkannya dengan penggunaan pemikiran sadar
16. Permainan tombol emosi sebaiknya hanya saat foreplay
17. semakin dewasa seseorang, semakin berotoritas dia terhadap tombol emosinya sendiri
18. Setiap orang punya kerinduan untuk ditekan-tekan tombol emosinya. Sisakan waktu untuk itu, tapi batasi.
19. Contohnya bercinta, cara paling tepat untuk menekan-nekan tombol emosi
20. Saat tombol emosi ditekan, daya imajinasi anda MODE ON
twitter: @andritarigan
- Gambar diperoleh dari Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H