Berikut pandangan saya saat menghayati peranan partai politik dewasa ini. Merupakan kumpulan tweet saya di akun twitter @andritarigan. Silahkan dicerna. 1. Itu partai atau korporasi? Kok kerjaannya menumpuk modal dan meraup keuntungan? 2. Mungkin itu korporasi, soalnya langkah-langkahnya lebih ke penegakan citra daripada penegakan ideologi 3. Kalau itu korporasi, berarti tak ada satupun partai di Indonesia, karena yang lain tak jauh beda 4. Jadi ngapain ada pemilu? Oh, itu semacam bursa saham. Tapi dibungkus dengan kemasan politik 5. Dicari: Ahli marketing. Untuk jadi ketua partai. 6. Pendirian partai, eh, korporasi, tak butuh suara rakyat, butuhnya suara pemodal 7. Yang ditampung aspirasi ekonomi, bukan aspirasi politik, makanya kusebut korporasi 8. Pemerintahan lahan basahnya... 9. Kenapa namanya PD??? kenapa tidak KD? 10. Berikan padaku sepuluh pengusaha besar, akan kugoncang dunia dengan parpol baru! 11. Menguasai marketing adalah syarat utama buat merebut kekuasaan di masyarakat kapitalistik 12. Di masyarakat kapitalistik, pintar ilmu politik, nasionalisme yang tinggi, tapi gak ngerti marketing, GA LAKU. Â Demikian hasil penghayatan saya tentang praktik parpol saat ini. Any question? Twitter account @andritarigan
- gambar diperoleh dari Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H