Mohon tunggu...
Andri Tarigan
Andri Tarigan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Twitter @andritarigan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tombol Emosi

19 Desember 2011   05:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/-_NEOSb7kC24/TdPp7HXxI_I/AAAAAAAAAYI/RLx28a6jZTg/s1600/fall_in_love_by_miakis.jpg



Pernah mendengar istilah tombol emosi? Kalau pernah, saya dalam tulisan ini meminjam istilah itu. Tapi jika belum, berarti saya kreator dari istilah itu :)

Yang saya maksud dengan tombol emosi adalah sebuah tombol imajiner yang apabila ditekan dapat memberi sensasi emosional-biologis dalam diri kita. Atas penghayatan saya tentang tindak-tanduk dari tombol yang cukup mengindahkan ini, saya mewujudnyatakan beberapa gagasan tentang tombol emosi yang saya terjemahkan dalam tweet saya di akun twitter @andritarigan.

Berikut hasil penghayatan saya terhadap tindak-tanduk tombol emosi:

1. Sinetron Indonesia ahlinya menekan tombol emosi

2. Mau dapat cewek? Lontarkan pernyataan-pertanyaan penekan tombol emosi

3. Saya benci dengan mereka yang berkuasa hanya karena piawai menekan tombol emosi

4. kalau mau mengarahkan orang, jangan mengandalkan tombol emosi, andalkan pemikiran sadar orang itu, biar arahanmu mulia

5. Para pengendali tombol emosi suka membodoh-bodohi dengan memanfaatkan alam bawah sadar anda untuk menenggelamkan anda. Awas!

6. Mengendalikan seseorang via tombol emosi orang tersebut, membuat orang yang dimaksud sulit untuk berpikir sadar. Ini sama saja perbudakan, via pemikiran

7. Tapi ajaibnya, kesenangan besar wanita adalah saat tombol emosinya ditekan-tekan

8. Wanita suka dipimpin pria! Via tombol emosi

9. Politikus Indonesia sekarang dah pintar-pintar kali memainkan tombol emosi

10. Tombol emosi vs alam sadar. Pilih mana?

11. Permainan tombol emosi dari komedi menurut saya sangat positif, tapi sinetron sangat negatif *khusus Indonesia*

12. Kenapa sepakbola lebih populer dari badminton? Karena sepakbola banyak menekan tombol emosi

13. Sekalipun sebenarnya badminton yang lebih mengharumkan Indonesia, tapi sepakbola yang lebih diekspos, karena tombol emosi

14. Permainan tombol emosi sinetron Indonesia dalam kacamata saya adalah pembodohan massal

15. Saya sering bermain dengan tombol emosi tapi saya menyeimbangkannya dengan penggunaan pemikiran sadar

16. Permainan tombol emosi sebaiknya hanya saat foreplay

17. semakin dewasa seseorang, semakin berotoritas dia terhadap tombol emosinya sendiri

18. Setiap orang punya kerinduan untuk ditekan-tekan tombol emosinya. Sisakan waktu untuk itu, tapi batasi.

19. Contohnya bercinta, cara paling tepat untuk menekan-nekan tombol emosi

20. Saat tombol emosi ditekan, daya imajinasi anda MODE ON

twitter: @andritarigan


  • Gambar diperoleh dari Google


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun