Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Kelompok 19 Gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, kota Batu Provinsi Jawa Timur telah resmi dibuka pada hari Jum'at tanggal 9 Juni 2021. Acara pembukaan kegiatan PMM ini dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat desa yang lain sekaligus anggota PMM kelompok 19 Gelombang 7.
PMM atau Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa merupakan program kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian oleh mahasiswa kepada masyarakat. PMM Sendiri adalah program baru keluaran UMM pengganti KKN.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha UMM dalam menanggulangi dampak dari penyebaran Covid-19. PMM merupakan kegiatan yang dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok yang mana program ini juga memiliki berbagai macam skema, seperti PMM Bhaktimu Negeri, PMM Berkelanjutan, PMM Reguler, dan masih banyak lagi.
PMM Bhaktiku Negeri kelompok 19, Gelombang 7 yang beranggotakan 5 orang yaitu : Erina Denada (Psikologi – Fapsi), Lailatul Khoriyah (Psikologi – Fapsi), Ulya Masliha (Psikologi – Fapsi) Annisa Hamida Hammami (Ilmu Komunikasi – Fisip), Ade Ayu Febrian (Agroteknologi - Fpp). Ini dibimbing oleh dosen pebimbing lapangan yaitu Bapak Ramli Ramadhan S. Hut., MA.
Kegiatan PMM Bhaktiku Negeri kelompok 19, Gelombang 7 ini mengusung tema “Bimbingan Belajar Dan Psikogame untuk melatih perkembangan anak usia 6-12 Tahun pada Dusun Krajan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Giripurno dengan beberapa program yang ada kepada anak usia 6-12 Tahun di Dusun Krajan.
Program kerja yang pertama akan dilakukan pada hari kamis tanggal 10 Juni 2021 yaitu kami bimbingan belajar kepada anak-anak berusia 6-12 Tahun dengan kami membantu mereka untuk belajar di saat pandemi. Walaupun kami mengikuti kegiatan bimbingan belajar, kami menerapkan protokol kesehatan kepada anak-anak supaya mereka akan tau akan bahayanya Covid-19. Selain bimbingan belajar keesokan harinya kami melakukan psikogame terhadap anak-anak.
