Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menguak Sejarah Panjang Derby Della Madoninna

12 Mei 2020   20:06 Diperbarui: 12 Mei 2020   20:06 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pic via besoccer.com
pic via besoccer.com
Sedangkan salah satu derby yang paling banyak menarik perhatian mata dunia terjadi pada musim 2004/05, kala kedua tim tersebut bertemu di perempatfinal liga champions. saat itu AC Milan "bertamu" ke kandang Internazionale dengan keunggulan 2-0 di leg pertama.

Bertanding di leg kedua, Andriy Shevchenko lantas membungkam tuan rumah melalui sepakan keras kaki kirinya yang berujung gol pada menit ke 30, dan membuat agregat mejadi 3-0 untuk keunggulan AC Milan. upaya Internazionale untuk membuat gol baru tercipta di menit ke 70 melalui sundulan Cambiasso, namun sayang, Markus Merg yang menjadi wasit saat itu membatalkan gol tersebut.

Momen inilah yang akhirnya menyuluh kemarahan dari para tifosi internazionale, Flare mulai dinyalakan oleh penonton yang menempati curv nord, botol-botol plastik bertebaran masuk ke dalam lapangan, dan kemudian dihentikan tatkala flare yang dilempar oleh suporter Internazionale mengenai bagian bawah kepala Nelson Dida.

Dari periode itu juga terlahir momen yang justru sangat kontras sekali, sebuah foto ikonik dalam sejarah sepakbola tertangkap pada momen tersebut. sebuah momen romantic antara Rui Costa dan Materazzi menjadi kisah tersendiri yang mewarnai rivalitas kedua klub mereka. Materazzi yang sedang menyandarkan tangannya ke pundak  Rui Costa, menatap kepulan asap di san siro, dan seakan mereka lupa tengah menjalani salah satu derby tersengit di dunia.

Dalam rekor individu di dalam serby della madoninna, AC Milan perlu sedikit berbangga karena memiliki 2 pemain sekaligus yang tercatat dalam sejarah derby tersebut. untuk urusan rekor penampilan terbanyak dalam derby, Paolo Maldini adalah rajanya, hanya memperkuat 1 klub sepanjang karir sepakbolanya maldini tercatat sudah menorehkan 56 penampilan melawan Internazionale dalam 24 tahun pengabdiannya kepada rossoneri.

Sementara untuk top skor sepanjang masa derby della madoninna dipegang oleh striker asal ukraina, Andriy Shevchenko. 7 tahun berseragam AC Milan, Shevchenko sukses menjebol gawang Internazionale sebanyak 14 kali.

Memang tidak pernah ada yang mengatakan apakah relasi madoninna dengan "five days of milan" juga menjadi dasar dari filosofi nama derby della madoninna. tetapi yang pasti, sejak dahulu, kota milan memang dikenal dengan perang. 

Dan untuk sekarang "perang" dalam derby della madoninna adalah yang justru akan selalu ditunggu kehadirannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun