Review "La La Land" (2016): Perjalanan Cinta dan Mimpi

Sebuah fim yang dibintangi oleh Emma Stone (Mia) dan Ryan Gosling (Sebastian) rilis pada tahun 2016. Film musikal dan romance ini berfokus pada cerita 2 karakter yaitu Mia dan Sebastian. Film dimulai dengan perkenalan terhadap Mia dan Sebastian yang awalanya diceritakan secara terpisah. Mia merupakan seorang barista dan aktris yang sedang mencari peran dengan mengikuti audisi. Sedangkan di awal Sebastian diceritakan sebagai orang yang sangat menggemari musik jazz dan bekerja sebagai pemain piano di sebuah restoran. 

Pertemuan keduanya selalu terjadi secara tidak sengaja dan tidak direncanakan, bahkan dapat dilihat bahwa Mia dan Sebs sering mengejek satu sama lain. Seperti film romantis lainnya hubungan kedua karakter ini juga menjadi semakin dekat dan bahkan hingga jatuh cinta. Juga dijelaskan di sepanjang film bahwa kedua karakter ini memiliki mimpi atau cita cita yang ingin mereka capai. 

Mia ingin menjadi seorang aktris yang sukses, sehingga diperlihatkan bahwa ia selalu bersemangat untuk mengikuti casting. Sedangkan di lain sisi Sebastian memiliki ideologi yang kuat mengenai musik jazz dan bermimpi untuk mempunyai klub jazz sendiri. Perjuangan kedua orang ini tentulah tidak mudah bahkan hubungan cinta mereka juga menjadi sebuah rintangan. Perjuangan mereka secara lengkap bisa kalian tonton keseluruhannya di Netflix

Film ini bisa dikatakan memiliki cerita yang sangat sederhana, namun kenyataannya film La La Land berhasil dieksekusi menjadi film yang sangat bagus dan indah untuk ditonton. 

Cerita secara keseluruhan dari film ini bisa dikatakan berhasil untuk membuat orang yang menonton akan merasakan emosi. Selain itu Color Pallete di dalam film ini membuat mata orang yang menonton akan merasa nyaman dan membuat gambar menjadi indah. Pergerakan kamera yang tidak biasa juga membuat film La La Land sangat menarik untuk ditonton. 

Tidak lupa kedua aktor utama di dalam film Ryan Gosling dan Emma Stone memberikan penampilan yang memukau dari segala sisi. Terkhusus di bagian menyanyi dan menari kedua aktor tersebut dapat menjalankan adegan dengan baik dan pas. Lagu dan musik yang ditampilkan juga sangat pas dengan keadaan cerita yang ada di dalam film sehingga membuat adegan atau cerita menjadi lebih hidup dan lebih mengena. 

Kelebihan tersebut di bayar oleh penghargaan Academy Award, Emma Stone berhasil menjadi pemenang dalam kategori Aktris Terbaik. Sutrada Damien Chazelle pun juga berhasil mendapatkan piala sebagai sutrada terbaik di saat itu. Musik orisinil terbaik juga berhasil di dapatkan oleh film ini di penghargaan yang sama.

Kekurangan dari film ini mungkin adalah tidak adanya karakter pendukung yang dapat membuat cerita menjadi lebih menarik lagi. Hal itu dapat membuat orang yang menonton akan menjadi lebih mudah bosan dan tidak fokus dalam menonton. Padahal penonton harus fokus ketika menonton La La Land karena kebanyakan adegan di film ini berisi dialog antara Mia dan Sebastian. 

Bagi orang yang tidak fokus dalam menonton pasti akan mengalami kebingungan ketika mencapai ending film. Namun tetap saja, menurut saya La La Land merupakan film romance yang menarik dan berkesan untuk ditonton. Bagi penggemar film musikal pun, pasti akan sangat suka dengan film ini. Secara keseluruhan film La La Land sangat bagus untuk dilihat tetapi harus fokus sepanjang film diputar. IMDB memberi rating film ini 8/10 dan Rotten Tomatoes memberi nilai 91% dari 100.