Mohon tunggu...
Axel Hans
Axel Hans Mohon Tunggu... Freelancer - IG: axel.hansk

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Series "Sherlock": Cerita Kuno yang Berubah Menjadi Modern

21 Januari 2021   12:29 Diperbarui: 21 Januari 2021   12:37 3007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sherlock Holmes merupakan sebuah tokoh detektif fiksi yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle dan rilis pada tahun 1887 di media cetak. Setiap cerita Sherlock Holmes selalu berhubungan dengan kejahatan atau misteri yang bersifat aneh sehingga menimbulkan kesusahan bagi kepolisian Scotland Yard. Hampir di setiap petualangannya Sherlock selalu ditemani oleh temannya yang setia yaitu Dr. Watson yang merupakan seorang mantan dokter tentara. Perpaduan sifat dari kedua orang ini bisa dikatakan perpaduan yang menarik, Watson memiliki sifat sebagai teman yang setia, perhatian, dan penurut. Sedangkan Sherlock dapat dikatakan memiliki sifat dan tindakan yang aneh seperti tidak memikirkan perasaan orang, logis, berani, jenius, dan terkadang dia menggunakan obat obatan terlarang secara berlebihan. Selain itu Sherlock juga sering memainkan biolanya untuk melatih saraf motoriknya.

Sejauh ini gambaran sifat dan fisik Sherlock Holmes yang paling pas dapat dilihat di serial yang berjudul "Sherlock". Uniknya dari serial tersebut adalah membawa latar suasana dan waktu di tahun 2010 an ke atas, sehingga kita dapat melihat seperti apa jika Sherlock hidup di dunia modern. Pemilihan Benedict Cumberbatch seebagai Sherlock Holmes dan Martin Freeman sebagai Watson merupakan keputusan yang sangat tepat. Kedua aktor tersebut membuat tokok Sherlock dan Watson terkesan menjadi lebih nyata dan pas bagi karakter yang mereka perankan.

Seperti yang ditulis di beberapa novel, Sherlock holmes memiliki penampilan fisik yang jangkung dan hal tersebut sesuai dengan Benedict. Selain itu aksen Inggris dari setiap aktor jelas sangat menyempurnakan series ini. Secara cerita series ini tetap mengambil inspirasi dari tulisan Sir Arthur Conan Doyle mengenai Sherlock Holmes. Musuh abadi dari Sherlock Holmes yaitu Moriarty juga diperankan dengan baik oleh Andrew Scott. Moriarty di series ini terlihat sangat memiliki sifat yang sangat aneh dan kejam sebagai penjahat.

Salah satu adegan Andrew Scott saat memerankan Moriarty, sumber: Numero Magazine
Salah satu adegan Andrew Scott saat memerankan Moriarty, sumber: Numero Magazine

Kekurangan dari serial ini mungkin adalah terdapat cerita yang berbeda dari cerita aslinya dan memberikan kesan yang memaksa. Contohnya adalah dalam sebuah episode dimana terdapat orang yang malah menyembunyikan flashdisk, sedangkan di cerita aslinya orang yang tenyata pencuri menyimpan sebuah mutiara mahal di dalam patung. Hal hal seperti itu membuat feel atau mood dari penonton yang sudah mengetahaui cerita sherlock dari tulisan menjadi kecewa. Namun, hal tersebut mungkin tidak berlaku bagi orang yang sebelumnya tidak pernah membaca cerita Sherlock sebelumnya. 

Secara keseluruhan series Sherlock sangat dapat menggambarkan detektif Sherlock Holmes dan Watson dengan sangat baik. Selain itu sudut pandang mengenai era modern bisa dikatakan membuat series ini menjadi menarik dan berbeda dengan film film atau cerita Sherlock yang mengambil latar di Inggris kuno. Sherlock Holmes merupakan sebuah tokoh fiktif yang masih bisa bertahan dari tahun 1887 hingga sekarang. Terbaru Netflix juga mengeluarkan sebuah film yang masih berkaitan dengan Sherlock Holmes yaitu "Enola Holmes". Serial Sherlock dapat disaksikan di layanan streaming Netflix.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun