Mohon tunggu...
Axelda
Axelda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Blogger

Menulis jadi hobi?

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Bahagia Selalu: Seni Tuai Rasa Bahagia dari dalam Diri

28 November 2024   13:00 Diperbarui: 29 November 2024   14:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Senyum Bahagia (Sumber: Canva/Shiny Diamond)

Bahagia terus.
Bahagia, terus?

Siapa sih yang gak mau hidupnya bahagia, pasti semua orang menginginkan hal itu. Tapi namanya hidup kadang tak sesuai keinginan kita.

Lagipula, hal yang membuat kita bahagia hari ini belum tentu tetap menjadi hal yang membahagiakan di kemudian hari.

Bagaimana bisa?

Coba ingat saat-saat kita membeli hal baru, misalnya handphone. Pasti senangnya minta ampun. Dilihat terus sambil senyum-senyum, lalu disimpan sebaik mungkin jangan sampai lecet.

Hari kedua, ketiga, masih sama. Seminggu kemudian, mulai hilang. Hal baru yang membawa kebahagiaan itu mulai dirasa biasa saja. Sampai satu bulan, dua bulan, tiga bulan, semua menjadi sangat biasa. Bahkan kita mulai melirik handphone model baru.

Itulah manusia. Seperti kata pepatah, rumput tetangga lebih indah. Hal yang tidak kita miliki terasa lebih menggiurkan. Padahal untuk mendapatkan hal yang kita inginkan, kita melewati telah berbagai proses.

Proses tersebutlah yang sering kita lupakan. Sering kali kita merasa menjadi orang yang paling sengsara saat sedang berjuang. Padahal jika kita menikmati apa yang sedang kita lakukan atau perjuangkan, mungkin tak seberat itu.

So, jangan menunggu mendapatkan sesuatu untuk menjadi bahagia. Nikmati saja yang ada, maka semua akan terasa membahagiakan.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun