Mohon tunggu...
Axelda
Axelda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Blogger

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mendengar Tak Sekadar Menangkap Suara

5 September 2024   13:00 Diperbarui: 5 September 2024   13:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar tak sekadar menangkap suara.

Mendengar menurut kbbi berarti [v] dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga; tidak tuli. Namun, sejatinya mendengar tak hanya proses menangkap atau menerima. Proses mendengar ada lima tahap, yaitu menerima, memahami, mengingat, mengevaluasi, dan merespon.

Pertama, proses menerima.

"Lirih banget, gak dengar nih."

Jika ada respon tersebut, berarti ada kendala di proses pertama. Telinga kita tidak dapat menerima suara atau getaran suara dari pembicara. Bisa terjadi karena suara terlalu lirih atau ada penghalang.

"Dengar sih, tapi tak paham maksudnya."

Ini kendala yang kedua, tidak dapat memahami pesan. Bisa terjadi jika ada perbedaan bahasa atau gaya bahasa, sehingga kita tidak dapat menerjemahkan informasi yang kita dengar. Atau, bisa juga karena pendengar kurang fokus pada apa yang sedang dibicarakan.

Selanjutnya, mengingat.

Mengingat penting untuk
dapat merasakan pesan yang sudah kita terima. Kalau setelah mendengar langsung lupa, sama saja.

"Nggak bener nih, omongannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun