Mohon tunggu...
Axel Rizqya Yusuf Brahmana
Axel Rizqya Yusuf Brahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030049

Lil bit autistic

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidur dan Membangun Otot: Fakta yang Perlu Anda Ketahui

15 Juni 2024   13:46 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:02 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah olahraga setiap hari hingga hypertrophy badan pegal-pegal tetapi otot masih belum juga telihat terbentuk? Membangun otot tidak hanya bergantung pada latihan fisik dan pola makan yang tepat, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas tidur. Tidur memiliki peran yang vital dalam pemulihan dan pertumbuhan otot, serta dalam menjaga keseimbangan hormon yang penting bagi proses anabolik tubuh. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa tidur sangat penting dalam membangun otot.

1. Pemulihan dan Perbaikan Otot

Selama tidur, tubuh memasuki fase pemulihan intensif di mana jaringan otot yang rusak akibat latihan diperbaiki dan dibangun kembali. Ini terutama terjadi pada fase tidur dalam atau yang dikenal sebagai tidur non-REM (Non-Rapid Eye Movement), terutama tahap 3, yang juga dikenal sebagai tidur delta atau slow-wave sleep. Pada tahap ini, produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) meningkat secara signifikan, yang memainkan peran kunci dalam proses anabolik dan perbaikan jaringan otot.


2. Produksi Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan adalah salah satu hormon yang paling penting dalam proses pembentukan otot. Produksi hormon ini mencapai puncaknya selama tidur, terutama pada tahap tidur dalam. Hormon pertumbuhan membantu dalam sintesis protein dan pemulihan jaringan otot, serta meningkatkan metabolisme lemak dan memperbaiki fungsi kekebalan tubuh. Kurangnya tidur dapat menghambat produksi hormon ini, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan otot.

3. Regulasi Hormon Stres

Tidur juga berperan dalam mengatur kadar hormon stres seperti kortisol. Kortisol diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap stres dan memiliki efek katabolik, yang berarti dapat memecah jaringan otot jika kadarnya terlalu tinggi. Tidur yang cukup membantu menjaga kadar kortisol dalam batas normal, sehingga mencegah kerusakan otot dan mendukung proses anabolik.

4. Sintesis Protein

Sintesis protein adalah proses di mana tubuh menggunakan asam amino untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Proses ini berlangsung sepanjang hari, tetapi mencapai puncaknya saat tidur. Selama tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk fokus pada perbaikan dan pembangunan kembali jaringan otot tanpa gangguan aktivitas fisik atau mental. Ini adalah waktu yang optimal bagi tubuh untuk memaksimalkan sintesis protein dan meningkatkan massa otot.

5. Keseimbangan Energi dan Metabolisme

Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga keseimbangan energi dan metabolisme. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi. Ini bisa berdampak negatif pada kinerja fisik dan kemampuan tubuh untuk membangun otot. Selain itu, tidur yang cukup membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi risiko penambahan berat badan yang tidak diinginkan, yang dapat mempengaruhi komposisi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

6. Pemulihan Mental dan Motivasi

Selain pemulihan fisik, tidur juga penting untuk pemulihan mental. Latihan fisik yang intens memerlukan fokus dan motivasi yang tinggi, yang dapat terpengaruh oleh kurang tidur. Tidur yang cukup membantu menjaga kesehatan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati. Ini memungkinkan atlet untuk tetap termotivasi dan fokus pada tujuan mereka dalam membangun otot dan mencapai performa puncak.

Rekomendasi untuk Tidur yang Optimal

Untuk mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot, berikut beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur:

Ciptakan Rutinitas Tidur: Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.

Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan suhu yang nyaman.

Hindari Kafein dan Alkohol: Batasi konsumsi kafein dan alkohol terutama menjelang waktu tidur.

Latihan Teratur: Meskipun latihan penting, hindari latihan intens beberapa jam sebelum tidur.

Relaksasi Sebelum Tidur: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk menenangkan pikiran sebelum tidur.

Tidur adalah komponen krusial dalam proses pembentukan otot dan pemulihan setelah latihan. Dengan memastikan tidur yang cukup dan berkualitas, Anda memberikan tubuh kesempatan terbaik untuk membangun dan memperbaiki otot, menjaga keseimbangan hormon, serta mendukung kesehatan dan performa secara keseluruhan. Jadi, jangan pernah mengabaikan pentingnya tidur dalam rutinitas kebugaran Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun