Mohon tunggu...
Shafa Naira
Shafa Naira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Part-time traveler.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengunjungi Makam Kehormatan Belanda di Menteng Pulo

11 Desember 2023   20:35 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:12 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga Jakarta pasti sudah tidak asing lagi dong dengan spot wisata sejarah yang satu ini. Ereveld Menteng Pulo merupakan sebuah komplek pemakaman bangsa Belanda yang berada di jalan Menteng Pulo RT.3 RW.12, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Ereveld Menteng Pulo ini salah satu dari 2 ereveld yang berada di Jakarta selain Ereveld Ancol di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, lho. Makam Kehormatan Belanda ini diperuntukkan bagi korban Perang Dunia II yang gugur selama masa pertempuran melawan Jepang. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Memiliki luas tanah sekitar 29.000 m2 dan berbentuk L. Ereveld Menteng Pulo memiliki lebih dari 4.000 makam korban Perang Dunia II yang berjejer rapi. Makam Kehormatan Belanda ini juga dikelola langsung oleh Oorlogsgravenstichting (OGS) atau Yayasan Pemakaman Perang Belanda yang merupakan organisasi pengelola seluruh makam kehormatan Belanda yang berada di seluruh dunia. Organisasi ini tidak dibiayai pemerintah Indonesia, lho.

Ereveld Menteng Pulo ini merupakan salah satu dari 7 makam kehormatan Belanda yang ada di Indonesia. Melansir dari  Jakarta-Tourism.go.id makam ini tidak hanya berisi orang Belanda saja namun juga ada tentara Hindia Timur dan warga sipil yang menjadi korban penjajahan Jepang. Sebagian besar warga sipil kebanyakan laki-laki, perempuan dan anak-anak. Mereka yang dimakamkan merupakan korban yang gugur dalam pertempuran melawan tentara Jepang tahun 1941 hingga 1945 dan selama masa revolusi setelah PD II tahun 1945-1949.

Selama masa penjajahan Jepang, banyak warga Belanda baik sipil maupun militer yang ditawan di dalam kamp-kamp konsentrasi Jepang dan para tawanan perang ini banyak yang dijadikan pekerja paksa. Salah satu proyek kerja paksa yang dilakukan Jepang terhadap tawanan Belanda ini adalah proyek pembangunan rel kereta Birma-Siam. Diperkirakan ada sekitar 34 ribu orang Belanda yang gugur selama masa Perang Dunia II di Asia Tenggara dan juga selama masa agresi militer Belanda. 

Selain makam, di lahan ini juga berdiri kokoh bangunan gereja yang dinamai Gereja Simultan atau Simultaankerk. Mengapa dinamakan Simultan? karena bangunan ini tidak hanya digunakan untuk ibadah umat kristiani namun juga sebagai tempat acara peringatan dan upacara untuk semua agama. Dihiasi simbol agama Kristen, Islam, Buddha dan Yahudi, bangunan ini menjadi simbol toleransi antar umat beragama. Selain itu, ada Columbarium di sisi gereja. Tempat ini menyimpan setidaknya 754 guci berisi abu tentara yang gugur disusun dalam barisan yang rapi. 

Setelah membaca sedikit tentang Ereveld Menteng Pulo ini, apakah Anda tertarik untuk berkunjung? Apabila Anda tertarik ingin datang dan melihat langsung bagaimana keindahan makam kehormatan Belanda ini. Ereveld Menteng Pulo terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Buka setiap hari dari jam 7.00 pagi sampai 17.00 sore. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun