Nama : Zaudah Muhammad Awwad
Nim : 42321010026
Desain Komunikasi Visual
Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
materi yang saya angkat seputar apa tanggapan saya mengenai tindakan korupsi yang terjadi pada ruang publik di negara indonesiaÂ
Sungguh miris kasus korupsi masi kerap terjadi di negeri ini, ruang publik yang seharusnya di peruntukan untung tempat masyarakat tempat yang bersih dari tindakan menyimpang dan merugikan kerap kali menjadi lahan bagi para orang orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak pidana korupsi . Â sebagian kecil contoh pengadaan barang yang kerap terjadi tindak pidana korupsi , Â Jika masyarakat ingin memenuhi kebutuhan barang dan jasa daerahnya, pilihannya ada dua, yaitu memproduksi atau membeli. Selain menyediakan . barang dan jasa ini secara mandiri, pemerintah kota juga dapat menyediakannya dari sektor swasta. Kemungkinan lain adalah pilihan yang diambil oleh pemerintah kota seringkali dengan berbagai alasan, seperti memaksakan perbedaan harga, yang dapat berkembang menjadi tindak pidana korupsi. Belum lagi kemungkinan penyalahgunaan wewenang otoritas daerah untuk melakukan penawaran kepada pihak tertentu. Sektor pengadaan barang dan jasa rawan korupsi karena melibatkan uang dalam jumlah besar. Jenis korupsi ini membuka pintu bagi jenis korupsi lainnya dan menyebabkan inefisiensi dalam perolehan barang dan jasa kota. Oleh karena itu, tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di kota, untuk memetakan masalah pengadaan barang dan jasa di kota, dan untuk memahami model, tren dan metode korupsi kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korupsi menyebabkan kerugian keuangan bagi pemerintah daerah dan ketimpangan distribusi kekuasaan dan kekayaan antar daerah. Penulis terlibat dalam penelitian literatur dan mengumpulkan bahan primer dalam berbagai bentuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI