Mohon tunggu...
Ambar Wulan
Ambar Wulan Mohon Tunggu... mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sedikit Kisah Sang Pendidik

23 Maret 2025   12:16 Diperbarui: 23 Maret 2025   12:15 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak disangka akan menduduki bangku kuliah setelah 2 tahun menunda untuk melanjutkan pendidikan, karena satu dan lain hal. Perjalanan yang cukup rumit mengharuskan beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, berkat lingkungan yang mendukung dengan berada di pertemanan yang sehat dan berkat ajaran dosen-dosen yang hebat, semuanya terasa patut disyukuri.

Saya banyak belajar selama perkuliahan ini, tidak hanya menjalani kehidupan akademis di kampus, tetapi juga berinteraksi dengan para dosen yang pada dasarnya akan berperan penting dalam perjalanan pendidikan. Pada fase ini, saya menyadari bahwa peran dosen sebagai Sang Pendidik sangatlah penting. Dengan mendapatkan dukungan moral dan pelajaran yang berharga dari Sang Pendidik yang peduli, menjadikan saya bisa melewati fase-fase menghadapi tantangan baru, baik akademik maupun pribadi. Sang pendidik bukan hanya sebagai pengajar yang menyampaikan materi di kelas, tetapi juga sebagai pembimbing, mentor, dan sumber dukungan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, para dosen sangat menginspirasi saya dalam memberikan pengalaman nyata dan membantu saya memahami peran ilmu dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya Sang Pendidik layak diapresiasi ataupun dijadikan Dosen Favorit, karena pada dasarnya para dosen sangatlah berjasa dengan memberikan ilmu-ilmunya yang berdampak besar pada perkembangan mahasiswa, baik dalam hal akademik maupun lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun