Mohon tunggu...
Agus Widi
Agus Widi Mohon Tunggu... -

ingin banyak menulis dan berbagi informasi kepada siapapun. Karena dengan itu, kita bisa memberikan dan menerima informasi dari manapun juga. bisa juga melihat tulisan saya di://kotakinformasi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

‘Selebriti’ di Penegak Hukum

18 April 2011   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pemberitaan media, entah berita, infortaiment, realty show, maupun acaran komedian, nama Briptu Norman Kamaru tak asing lagi di dengar. Hampir lebih dua minggu ini, pria asal kelahiran Gorontalo tersebut, menjadi ulasan media. Aksi kocaknya, mungkin tak terlupakan ketika ia beraksi dalam video yang di unduh di Youtobe .

Banyak yang mengatakan ia lebai dan narsis, namun itu ternyata diacuhkan. Mungkin saja, itu pandangan orang yang iri dan ingin menjatuhkan mas Briptu saja. Jam terbang, kunjungan ke acara televisi oleh “selebriti “penegak hukum yang di sandangnya saat ini , tambah semakin padat saja.

Ia lah artis pendatang baru yang perlu di perhitungkan. Mungkin setidaknya mengancam, keberadaan artis lainnya. Apalagi  para anak Band yang lumrah terbit, seperti buku.

Di satu sisi, suara Norman memang cukup memikat dan good looking. Apalagi lagu yang di nyanyikan, pun tergolong lawas. Ya, lagu Indianya mas Syaruh Khan. Meskipun lawas, Norman mampu menghidupkan lagu yang pernah membuming di era tahun 90-an tersebut. Hebat deh buat Norman.

Pun penampilan  Norman yang berbeda tajam dengan artis lainnya. Setidaknya  menjadi keunikan tersendiri. Penampilan dengan seragam Brimop adalah gaya khas Norman, yang saat ini sedang meniti ‘karir’ barunya. Berbeda  dari artis-artis lainnya yang sibuk gonta-ganti kostum, serba mahal dan berbau luar negeri. Namun, Norman dapat menyihir penggemar dengan kostum kesayangannya. Meskipun  motif dan warnanya hampir tak ada bedanya.

Seperti Norman

Bisa saya dan  kita semua banyangkan. Jika semua penegak hukum seperti Norman! Apa jadinya ya?

Pertama,citra penegak hukum akan terestorasi  lagi. Alias sembuh dari pandangan masyarakat, yang terkesan galak, kasar,  amburadul dan mudah di suap dengan sekian rupiah.

Kedua,Tentu saja, para artis lainnya akan hengkang dari dunia keartisannya, karena pendatang baru banyak bermunculan dari penegak hukum. Ketiga, para artis akan dendam besar kepada penegak hukum, karena telah ‘mencuri’ karir masa depan  para artis tersebut.

Apalagi para artis yang hidup dengan mengandalkan suara emas dan ciptaan lagu yang tergolong easy listening. Keempat, penegak hukum seperti polisi, Brimop, TNI lainnya akan sibuk rekaman dan tak akan bisa membagi waktu antara manggung ataukah mengamankan Negara ini.

Kelima, kemungkinan besar ini yang terjadi. Para artis beralih profesi menjadi penegak hukum. Alias tukaran profesi. Ya, jadinya berbanding terbalik. Mudah-mudahan tidak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun