bimbingan klasikal dengan media lingkaran emosi pada anak sekolah dasar di desa Padarangin, Slogohimo, Wonogiri.
Mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan program kerja individu Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Dengan memberikan layananPada hari Rabu 31 Juli 2024, seorang mahasiswa bernama Awista Dwiana dari program studi Bimbingan Konseling Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di kabupaten Wonogiri terutama di kecamatan Slogohimo memberikan layanan kepada para siswa sekolah dasar di desa Padarangin. Sekolah dasar yang dituju yaitu di SD Negeri 2 Padarangin dan SD Negeri 3 Padarangin dengan subjek siswa kelas 4, 5, dan 6. Layanan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi emosi siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Negeri 2 Padarangin dan SD Negeri 3 Padarangin, serta memperkenalkan dan membantu siswa dalam mengelola emosi yang ada pada dirinya.
Media yang digunakan dalam layanan bimbingan klasikal yang dilakukan adalah mengguankan lingkaran emosi. Lingkaran emosi merupakan sebuah media yang berisi beberapa gambar yang menunjukan perasaan atau emosi yang dirasakan oleh manusia. Tujuan dari peggunaan media tersebut yiatu agar siswa dapat memahami dan mengenali secara lebih mendalam mengenai perasaan yang mereka rasakan, sehingga siswa tersebut dapat mengelola emosi yang mereka rasakan dengan baik.
Layanan dilakukan dengan terlebih dahulu menjelaskan mengenai beragam emosi yang ada pada poster, setelahnya siswa di beri kesempatan untuk menuliskan apa yang sedang mereka rasakan pada selembar kertas lalu mereka dapat menempelkan kertas tersebut pada bagian emosi yang sesuai dengan yang mereka rasakan. Setelahnya para siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka secara lebih dalam.
Kegiatan layanan bimbingan klasikal dengan media lingkaran emosi ini dapat diterima dengan baik oleh para siswa. Dengan adanya kegiatan ini memberian dampak baik kepada para siswa khususnya pada pengolahan emosi seperti merasa senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini.
Layanan ini dapat membantu siswa dalam mengungkapkan perasaan yang sedang mereka rasakan juga dapat membantu guru dalam memahami perasaan para siswanya. Layanan ini dapat menjadi contoh bagi guru-guru lain untuk dapat memahami perasaan siswanya dengan lebih mudah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI