Mohon tunggu...
Adji Waluyo Pariyatno
Adji Waluyo Pariyatno Mohon Tunggu... -

Saat ini di Unit Corporate Communication BNI Syariah, \r\n\r\n5 Tahun di pusat lomunikasi ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Adat Solo, Perbankan Syariah dan Melayani Nasabah

14 Juli 2010   01:03 Diperbarui: 8 Maret 2016   19:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jakarta-14 Juli 2010. Minggu kemarin serasa menjadi pengantin yang kedua, kenapa?Sebab harus menghadiri acara nikah adik ipar di Solo dan menjadi pendamping mempelai acara di tempat mempelai wanita sampai dengan acara di tempat adik ipar (ngunduh). Acara berlangsung minggu siang dan Selasa malam. Nah, hari rabunya langsung mewakili undangan resepsi mertua, komplit deh kondangannya.

Ada hal yang menarik dari acara tersebut, bukan tata cara pernikahannya tetapi terlintas bahwa makanan yang disajikan di ketiga acara tersebut bukan model prasmanan (ambil sendiri, seperti yang kita kenal di Jakarta) tetapi disediakan oleh para pelayan katering. Hal ini membuat acara para tamu lebih teratur dan mendapatkan makanan secara adil dan rata. Berbeda dengan prasmanan, siapa cepat-dia dapat.

Nah, filosofis ini cocok diterapkan di perbankan syariah atau lembaga keuangan syariah lain. Berdasarkan pengamatan selama ini, cara tersebut sudah dilakukan oleh perbankan syariah. Para marketing perbankan syariah giat sekali menawarkan produknya walaupun respon masyarakat terkadang manis, asam ataupun pahit (kaya iklan....ups).

Semoga perbankan syariah semakin memperluas jaringan operasionalnya dengan membentuk produk bersama yang bisa diakses di semua lembaga keuangan syariah sehingga dapat "melayani" umat muslim dan penduduk Indonesia bahkan penduduk dunia. Bagi anda calon nasabah atau nasabah lembaga keuangan syariah janganlah sungkan dan ragu bertanya tentang fitur-fitur produk keuangan syariah yang cocok dengan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun