Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... -

daniel agger on KASKUS.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Se-Lucky Seleção!

1 Juli 2016   09:30 Diperbarui: 11 Juli 2016   11:43 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.leprogres.fr

Bukan Selecao Brasil yang kita tulis disini, karena kita tahu sendiri Brasil sudah apes duluan di Copa America Centenario 2016. Tapi ini masih seputar turnamen EURO 2016 yang sedang berlansung di Perancis. Ingat Portugal, ingat Cristiano Ronaldo. Atau bahkan malah Cristiano Ronaldo itu sendiri lebih besar daripada Portugal. Sang Megabintang memang gagal bawa Real Madrid juara atas Barca-Messi di kompetisi domestik, tapi dia berhasil menjadi Topskor di UCL dan membawa juara juga untuk ke-11 kalinya. Tandanya Cristiano belum habis mengingat usianya semakin kepala 3. Well, berarti Cristiano tetap menjadi andalan Timnasnya, Portugal di EURO 2016. 

Berada di grup F yang diisi dengan negara "semenjana" untuk ukuran turnamen EURO, sebut saja Austria, Hungaria, dan Islandia. Secara matematis Portugal dipastikan lolos dan menjadi juara grup. Laga pertama melawan Islandia, kita sudah yakin Cristiano bakal banjir poin buat yang main Fantasy Manager. Tapi nyatanya, mereka ditahan seri 1-1. Cristiano gagal mencetak gol pada laga ini. Berikutnya mereka akan ditantang Austria, lagi lagi seri dengan skor 0 - 0. Cristiano yang menjadi penentu penalti dalam mendapatkan UCL Real Madrid yang ke-11 melawan Atletico, kali ini gagal mengeksekusi penalti melawan Austria. Padahal ada sebagian penghuni bumi ini memanggilnya Penaldo, karena tidak penalti yang tidak masuk untuk seorang Cristiano. Lagi lagi Cristiano gagal mencetak gol. Tinggal melawan Hungaria untuk menjadi penentuan lolos tidaknya ke babak selanjutnya. Thriller terjadi di pertandingan ini, gol balas-balasan terjadi sampai kedudukan akhir 3-3. Kali ini, Cristiano bisa meng-kekar-kan ototnya yang menjadi selebrasi khasnya beberapa tahun ini. 2 gol 1 assist dari 3 gol Portugal berasal dari dirinya. Tapi tetap, Portugal gagal menang lagi. Yang tadinya di ramalkan bakal juara grup, Portugal kini terbantu kebijakan baru EURO 2016 yang meloloskan untuk peringkat ketiga terbaik.

Sumber: bolawow.com
Sumber: bolawow.com
Memang Portugal tidak terlalu favorit untuk juara, masih ada Spanyol juara bertahan, tuan rumah Perancis, Italia. Inggris, Juara Dunia kemarin Jerman, atau Portugal masih kalah favorit juga dengan negara yang lagi masa emasnya Belgia. Tapi dengan adanya pemain ter, well, kedua terbaik di dunia, Portugal tetap menjadi yang termasuk di favoritkan. Memang skuad sekarang tidak sebagus tahun tahun sebelumnya, dulu skuad Portugal sangat lengkap cuma minus striker yang jempolan saja tapi sekarang Portugal cuma punya Cristiano, bagian belakang dan kiper sangatlah rapuh. 

Di babak 16 besar Portugal ketemu dengan Kroasia yang meyakinkan di grup. Kroasia berhasil mengalahkan Spanyol di grup dengan skor 2 - 1. Mereka punya Modric yang sedang on fire. Pertandingan berlansung alot dan membosankan, kita seperti menghabiskan 90 menit kita dengan sia-sia. Perpanjangan waktu pun dilakukan, masuknya Renato Sanches langsung memberi pengaruh. Rebound Quaresma dari tendangan Cristiano di menit '117 meloloskan Portugal ke perempat final. Secara waktu normal 90 menit, Portugal tetap gagal meraih kemenangan. Undian berikutnya, lucky lagi untuk Portugal karena hanya bertemu Polandowski. Sempat ketinggalan menit awal oleh gol Lewandowski, pemain muda yang baru dibeli Munchen Renato berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak jauhnya. Mengingatkan kita dengan Edgar Davids. Tidak ada gol lagi sampai menit 90 bahkan 120 perpanjangan waktu. Hilang Luck nya, Portugal?

Maka terjadilah adu penalti. Cristiano yang biasa menjadi penendang terakhir, kali ini menjadi yang pertama. Dan kali ini gol. Tiga penendang masing masing negara berhasil masuk, sampailah Blaszczykowski (dari namanya kita tahu ini pemain Poland) menendang dan gagal masuk. Quaresma menjadi penendang terakhir dan kembali menjadi penentu lolosnya Portugal ke semifinal. Portugal memang lolos ke semifinal, tapi kita lupa kalau Portugal tidak pernah menang dalam waktu normal 90 menit. Bisa saja semifinal nanti akan kejadian seperti ini, dan finalnya terjadi adu penalti lagi, dan..... Cristiano Ronaldo akan mengangkat piala. Hodor!

Lucky Seleção!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun