Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuk atau dimasukkannya unsur yang dapat mengubah kualitas lingkungan, baik itu berupa zat, energi, maupun komponen lainnya. Salah satu unsur penyebab pencemaran adalah limbah botol plastik.
Dalam upaya mengurangi limbah botol plastik di Desa Sidareja, Tim KKN UMP membuat program berupa pemanfaatan botol plastik bekas sebagai media tanam untuk budidaya kangkung. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam di lahan terbatas.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah didapatkan, diantaranya botol plastik bekas, tanah, sekam, pupuk kompos, dan benih kangkung. Adapun cara pembuatannya sebagai berikut:
- Pertama, siapkan semua perlengkapan yang akan dijadikan wadah tanaman kangkung seperi botol air minum bekas, gunting, pisau, dan paku. Kemudian potong botol menjadi dua bagian menggunakan pisau dan ratakan menggunakan gunting.
- Tumpuk dua bagian botol tersebut dengan posisi bagian bawah botol menjadi wadah pertama dan bagian botol yang memiliki tutup berada di bagian atas. Selanjutnya, lubangi botol di bagian dekat tutupnya menggunakan paku.
- Setelah itu, siapkan media tanam yang sudah diayak, yakni terdiri atas tanah subur, sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Kemudian, masukkan media tanam tersebut ke botol dan siram.
- Setelah penyiraman, taburkan bibit kangkung lima hingga delapan pada masing-masing wadah, lalu tutupi dengan tanah lagi pada bagian atasnya dan siram tanah kembali
- Setelah beberapa minggu, tanaman kangkung akan mulai tumbuh. Untuk menjaga tanahnya tetap lembap, masukkan air pada bagian botol bawah.
Kegiatan menanam kangkung melalui pemanfaatan limbah merupakan upaya inovatif untuk mengintegrasikan pertanian urban dengan praktik ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan limbah botol plastik menjadi media tanam yang produktif, serta meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan pengelolaan limbah botol plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H