Selain itu pada akhir cerita dalam film juga ditambahakan cerita kelanjutan saat berada di Jepang. Terakhir yaitu perubahan dalam novel dan film perubahan terjadi cukup banyak dan masih sama berdasarkan alur, latar, dan tokoh seperti pada awal muncul cerita dalam novel langsung menceritakan tokoh Sarwono berada di Yogya dan cerita tentang masa-masa ia di Solo dan Yogya sedangkan dalam film awal cerita yaitu tokoh Pingkan dan Katsuo yang tiba- tiba berada di taman Jepang. Serta pada akhir cerita mengalami perubahan yang dalam novel kesedihan (sadending) menjadi kebahagian (Happyending) dalam film.
Ekranisasi novel Hujan Bulan Juni menjadi film Hujan Bulan Juni hampir membentuk sebuah karya baru. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perubahan- perubahan yang terjadi. Hanya saja film Hujan Bulan Juni tidak menghilangkan inti cerita awal yakni inti cerita yang ada di dalam novel Hujan Bulan Juni, hal tersebut dikarenakan berbagai perubahan yang dilakukan terjadi pada bagian-bagian yang tidak terlalu mempengaruhi cerita, sehingga meskipun banyak mengalami perubahan-perubahan, inti cerita yang diinginkan tetap seperti yang digambarkan di dalam novel Hujan Bulan Juni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI