Tahukah kalian tentang Arca Brahma? Arca Brahma merupakan salah satu peninggalan arkeologi yang ada di Museum Sri Baduga. Ingin tahu lebih lanjut mengenai Arca Brahma dan Museum Sri Baduga? Artikel ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Yuk intip dan mengenal lebih dalam sejarah mengenai Arca Brahma.
Museum Sri Baduga yang terletak di Jl. BKR No. 185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung . Merupakan salah satu museum yang ada di Jawa Barat. Museum ini adalah museum sejarah yang berdiri pada tahun 1974. Museum ini merupakan salah satu wisata budaya yang ada di kota Bandung. Museum ini memiliki koleksi budaya dan sejarah suku sunda meliputi, seni, tradisi dan benda benda arkeologi. Selain itu, museum ini memiliki ruang pameran yang berisikan ruang pameran tentang pakaian adat, senjata tradisional serta alat masak tradsional. Nama museum ini diambil dari nama seorang Raja Agung kerajaan Sunda yang beragama Hindu di Jawa Barat yaitu Sri Baduga.
Di zaman sekarang yang penuh dengan perkembangan teknologi, mengakibatkan generasi kita kurang mengenal akan sejarah yang ada di Indonesia. Generasi sekarang terpaku pada kemajuan teknologi serta kehidupan yang kekinian dan melupakan sejarah yang ada di negeri tercinta. Maka dari itu, dengan adanya artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang sejarah yang ada di Indonesia, khususnya terkait Arca Brahma.
Artikel ini akan memuat informasi terkait Arca Brahma yaitu, apa itu Arca Brahma? Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Arca tersebut? Apa fungsi komunikasi yang ada di Arca tersebut? Apa relevansi nilai budaya Arca dengan nilai masa kini? Serta bagaimana nilai komunikasi antar budaya Arca sebagai pelajaran?
Manfaat dari kajian ini akan memberikan informasi terkait salah satu peninggalan yang ada di Museum Sri Baduga yaitu, Arca Brahma. Selain itu, kajian dalam artikel ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang warisan sejarah yang ada di Indonesia. Betapa kaya nya negeri kita tentang budaya dan sejarah. Serta betapa pentingnya kita sebagai generasi muda untuk menjaga warisan budaya dan sejarah turun-temurun.
Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya. Arca berbeda dengan patung pada umumnya, yang merupakan hasil seni yang dimaksudkan sebagai sebuah keindahan. Oleh karena itu, membuat sebuah arca tidaklah sesederhana membuat sebuah patung. Brahma merupakan salah satu bagian dari dewa Trimurti, Brahma merupakan Dewa pencipta bagi masyarakat yang menganut Agama Hindu. Dewa Brahma berkepala empat pada tiap penujuru mata angin, mengenakan mahkota agung jatamakuta, dan betangan empat. Sehingga Arca Brahma merupakan patung yang dibuat dengan tujuan keagamaan untuk memuja Dewa Brahma, sang Dewa pencipta.
Nilai-nilai sejarah Arca Brahma yaitu;
1.Nilai Keagamaan: Arca Brahma merupakan patung yang dibuat pada zaman dahulu sebagai media keagamaan, sehingga Arca ini digunakan untuk melakukan pemujaan kepada Dewa yang disucikan.
2.Nilai Budaya: Selain digunakan pada saat acara keagamaan, Arca juga dapat digunakan sebagai salah satu simbolis saat melalukan upacara adat dan kepercayaan pada zaman tersebut.
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif (bersama). Fungsi komunikasi ini berarti proses komunikasi banyak dinyatakan dalam penggunaan kata-kata serta perilaku simbolik. Dalam komunikasi ritual, Arca Brahma digunakan sebagai simbolik Dewa Brahma untuk melakukan upacara keagamaan dalam kerajaan Hindu. Melalui fungsi komunikasi ini menegaskan tentang simbol Dewa atau Tuhan dalam upacara keagamaan ini. Sehingga upacara keagamaan yaitu pemujaan terhadap Dewa Brahma melalui simbolik Arca terasa lebih tegas dan fokus.
Nilai budaya Arca masih dengan masa sekarang, mengapa demikian?. Karena di masa sekarang, khususnya masyarakat Indonesia yang menganut agama Hindu, masih melakukan tradisi upacara keagamaan dengan simbolis patung Dewa atau Tuhan sebagai media keagaaman. Selain itu, masyarakat Indonesia yang beragama Hindu, menganggap bahwa patung Dewa atau Tuhan adalah suatu hal yang suci, sama hal nya seperti Arca pada zaman kerajaan Hindu. Sehingga hal tersebut masih relevan antara Arca dan Patung yang disucikan di masa kini.