Mohon tunggu...
Agung Wibawanto
Agung Wibawanto Mohon Tunggu... -

Tidak semua orang bisa menjadi penulis hebat, namun seorang penulis hebat bisa berasal dari mana saja... Saya selalu meyakini itu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya "Code of Conduct"

9 Januari 2017   21:49 Diperbarui: 15 Januari 2017   21:51 18460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikutcontoh code of conduct di sekolah:

1.     Saling menghormati dan menghargai: mendengarkan pendapat orang lain dan membiarkan orang menyampaikan pendapatnya; mau berbagi kepada orang yang tidak punya; berperilaku sopan dansantun; menghindari jalan kekerasan dan mengutamakan musyawarah; memberi senyum, sapa dan salam; menyambut setiap tamu yang datang dengan penuh keceriaan. 

2.     Saling menjaga dan melindungi: mengajak bermain dan belajar bersama, bekerjasama dan gotongroyong; membantu orang yang tidak bisa mengerjakan sendiri; menghindari dan meniadakan ancaman, pemaksaan fisik, ucapan yang menyakitkan, ataupun gerakan (gestur) dan simbol-simbol yang menunjukkan pelecehan.   

3.     Bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan: mematuhi segala peraturan sekolah; berkata jujur; datang tepat waktu; sholat tepat waktu; turut menjaga ketertiban kelas; disiplin dalam melaksanakan tugas sekolah (mengerjakan pekerjaan rumah, membawa buku pelajaran, mengenakan atribut seragam); menjaga dan merawat fasilitas sekolah.

4.     Menjaga kebersihan diri dan lingkungan: membuang sampah pada tempatnya; cuci tangan sebelum makan; menyikat gigi atau berkumur sesudah makan; membersihkan kelas, merawat dan menyirami tanaman; menjaga kebersihan seragam; berpenampilan rapi dan bersih, memperingatkan untuk mematikan jika ada yang merokok;

(Pedoman perilaku ini diberlakukan bagi seluruh warga sekolah, orangtua siswa, tamu dan masyarakat di lingkungan sekolah. Bagi siswa yang melaksanakan akan mendapat reward dan bagi siapa saja yang melanggar akan mendapatkan sanksi baik berupa teguran langsung, tidak langsung maupun hukuman sosial yang sudah ditentukan).  

Setiap sekolah di setiap daerah akan memiliki standar dalam menentukan segala aturan, penghargaan (reward) maupun hukuman (punisment). Biasanya disesuaikan dengan adat, budaya, kebiasaan bahkan peraturan di atasnya yang bersifat mengikat. Namun setidaknya, dengan adanya code of conduct semacam ini maka interaksi (hubungan) antara sekolah dengan orangtua dapat terbangun kondusif dan bisa saling memahami tupoksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun