Mohon tunggu...
Agung Wibawanto
Agung Wibawanto Mohon Tunggu... -

Tidak semua orang bisa menjadi penulis hebat, namun seorang penulis hebat bisa berasal dari mana saja... Saya selalu meyakini itu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Menilai yang Keliru?

29 Desember 2016   17:20 Diperbarui: 15 Januari 2017   22:58 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir, Tim Penilai tidak harus difasilitasi secara berlebihan. Terkadang sebuah lembaga akan tampak sibuk dan kemudian mengada-adakan segala "kebutuhan" yang kiranya diinginkan oleh Tim Penilai. Di akhir, tercatat lembaga "nombok"akibat memfasiltasi yang berlebihan.

Catatan ini dimaksudkan agar setiap lembaga benar-benar mendapat penilaian yang seobyektif mungkin. Tidak instan dan tidak hanya di atas kertas. Keberlangsungan sebuah lembaga yang dinilai baik secara instan dan hanya di atas kertas tadi, hanya akan berlangsung sesaat.

Sama juga ketika kita menilai seorang anak hanya dari sisi administrasinya saja (nilai raport, hasil ujian,dsb), maka sifat penilaian belumlah komprehensif (menyeluruh). Sering kita mengklaim seorang anak itu baik, karena dia juara di sekolahnya, namun perilakunya sangat buruk, intoleransi, angkuh, dan sombong.

Mungkin ini memang pilihan, ingin dinilai baik di atas kertas saja atau baik yang senyatanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun