Mohon tunggu...
Alex Sierra
Alex Sierra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Author of Alexsierra.web.id

Yang Lemah tidak akan dapat menentukan apapun, bahkan kematian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Orang Tionghoa Suka Minum Wine Saat Imlek?

14 Januari 2021   20:04 Diperbarui: 14 Januari 2021   20:15 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Januari merupakan bulan paling ditunggu-tunggu oleh setiap manusia di bumi ini. Pengaruh dari tahun baru yang merupakan suatu awalan untuk memulai sesuaut yang positif. Ngomong-ngomong soal tahun baru, ada hal yang ingin saya bahas mengenai tradisi bersulang (干杯/Gānbēi).

Makna Minum Pada Perayaan Imlek Bagi Etnis Tionghoa

Chinese New Year atau festival musim semi yang lebih dikenal dengan sebutan Imlek merupakan agenda tahunan yang ditunggu-tunggu etnis tionghoa. Berbeda halnya dengan Natal bagi umat kristiani & Idul Fitri bagi umat muslim, imlek hanya sebuah festival untuk menyambut datangnya musim semi atau yang kita tahu sebagai pengulangan tahun yang baru.

Semangat baru, kehidupan baru & segalanya tentang yang baru. Jika membahas tentang imlek kita selalu terfokus dengan beberapa tradisi seperti membersihkan rumah sebelum hari H, mengumpulkan beberapa barang yang berwarna merah, dll. 

Ada pula yang senang untuk membahas tentang makanan khas imlek. Namun pernahkah terbesit di pikiran kalian tentang kebiasaan orang tionghoa yang toss sewaktu makan keluarga?

Sebenarnya tradisi melakukan toss atau bersulang di meja makan sudah terjadi berabad-abad lamanya. Leluhur kami sangat suka minum saat ada perayaan festival ataupun hari-hari besar lainnya. Oleh Karena itulah yang membuat peranakan tionghoa di Indonesia juga melakukan hal yang sama.

Warna Merah & Lambang Keberuntungan

Bukanlah rahasia jika pada perayaan imlek, etnis tionghoa selalu menggunakan warna merah. Baik itu baju ataupun hal-hal lainnya, nah pada wine selain rasa manis ia juga berwarna merah. Hal tersebut berkaitan dengan masa-masa manis dan keberuntungan di tahun yang baru.

Selamat Tinggal Yang "Lama" & Selamat Datang Yang "Baru"

Minum juga bukan sembarang minum, etnis tionghoa juga memiliki adab untuk melakukan sulang. Biasanya tetua terlebih dahulu yang kita hormati dengan mengangkat gelas pertama, sebagai lambang "terima kasih atas tahun ini & semoga panjang umur". Dilanjutkan gelas kedua untuk anak-anak yang menuju usia remaja, dimana mereka akan bertambah satu umur & itu sangat perlu untuk dirayakan.

Semakin Banyak Minum, Semakin Banyak Rejeki Yang Mengalir

Para hari pertama perayaan imlek, kebiasaan memakan dumpling (kue bola) sangat sarat makna seperti "The More You Eat, More Abundance You Got" artinya semakin banyak kita memakan dumpling tersebut, maka akan semakin berlimpah kekayaan yang kita peroleh.

Begitu pula dengan segelas wine untuk di toss "The More You Drink, More Bringing in wealth and treasure" artinya semakin banyak kita minum akan semakin mendatangkan kekayaan dan harta.

Minum Sambil Ngobrol Akan Mencairkan Suasana

Imlek adalah hari yang penting, oleh sebab itu banyak perantau ataupun keluarga yang jauh akan kembali berkumpul. Di momen inilah terkadang ketegangan bisa terjadi, maka dari itu Wine berperan penting dalam mencairkan suasana yang dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun