Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini sudah semakin kompetitif, hal ini juga berlaku pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia, hal ini dikarenakan UMKM berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebanyak 61% atau setara dengan Rp. 9.580 triliun pada tahun 2024. UMKM juga berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengangguran di masyarakat. Karena dengan adanya UMKM dapat membantu menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tidak memerlukan syarat yang sulit bagi masyarakat kecil.
Namun, adanya persaingan yang semakin ketat dan ketidakpastian ekonomi menjadi ancaman bagi para pelaku UMKM. Hal ini dikarenakan UMKM tidak hanya bersaing dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah saja, melainkan juga bersaing dengan industri besar yang sudah terkenal dan memiliki citra yang baik di masyarakat. Untuk menyikapi tantangan yang semakin ketat tersebut sudah seharusnya para pelaku UMKM memikirkan strategi strategi baru yang dapat diterapkan pada usahanya agar mampu bersaing di pasaran. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh UMKM adalah dengan menerapkan Akuntansi Manajemen. Sayangnya, masih banyak para pelaku UMKM yang masih menganggap akuntansi sebagai beban administratif yang membosankan dan hanya perlu digunakan untuk usaha yang sudah besar. Menurut penulis persepsi ini sangatlah keliru, karena sebenarnya apabila tepat cara penerapanya, Akuntansi Manajemen dapat menjadi suatu alat analisis yang dapat membantu UMKM dalam mengambil keputusan strategis. Akuntansi Manajemen bukan hanya untuk usaha kelas menengah atas saja, tetapi juga sangat relevan bagi UMKM yang memiliki sumber daya terbatas. Dari beberapa teknik yang ada pada Akuntansi Manajemen, Metode Keputusan Taktis sangat relevan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan strategis bagi UMKM.
Pentingnya Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen merupakan suatu proses yang meliputi mengidentifikasi, menganalisis, dan menyajikan informasi. Hal ini membantu manajer dalam melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam suatu organisasi. Bagi UMKM yang memiliki sumber daya yang terbatas, Akuntansi Manajemen berguna sebagai pemberi informasi yang berharga mengenai pengelolaan biaya dan keuangan serta bagaimana meningkatkan kinerja dan efisiensi suatu UMKM.
Kendala yang sering kali dihadapi oleh UMKM adalah kurangnya sumber daya, pengetahuan, dan informasi. Namun pada era yang semakin berkembang ini, pemerintah dan swasta sudah menyediakan pelatihan dan teknologi pendukung. Dalam pengambilan keputusan sebagian besar pelaku UMKM seringkali masih berdasarkan intuisi, pengalaman, dan informasi yang terbatas. Dimana dalam pengambilan keputusan yang seperti itu sering kali membawa resiko besar seperti kerugian keuangan, kehilangan peluang pasar dan stock berlebih yang menyebabkan peningkatan biaya penyimpanan dan macetnya arus kas.
Metode Keputusan Taktis adalah pembuatan keputusan yang berdasarkan pada pemilihan beberapa alternatif dengan mempertimbangkan waktu yang segera dan tinjauan yang terbatas. Sebagai contoh adalah keputusan membuat atau membeli suatu komponen, keputusan mempertahankan atau menghentikan suatu lini produk atau menggantinya dengan produk baru, keputusan pesanan khusus, dan keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut. Perbedaan metode keputusan taktis dan metode pengambilan keputusan secara tradisional adalah metode keputusan taktis bersifat dinamis, berbasis data, serta berfokus pada keputusan jangka pendek. Sedangkan pengambilan keputusan tradisional biasanya cenderung menggunakan pola tetap, berdasarkan atas pengalaman tanpa banyak mempertimbangkan faktor eksternal serta lambat dalam merespon perubahan lingkungan bisnis.
Penerapan Metode Keputusan Taktis
Studi Kasus : Suatu UMKM yang bergerak pada produksi Batako, Paving, dan Loster Cor. Pada Laporan Laba Rugi UMKM tersebut ditemukan bahwa produk Loster Cor memiliki kinerja keuangan yang buruk. Keputusan apa yang sebaiknya diambil oleh pelaku UMKM tersebut?
Berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat digunakan oleh para pelaku UMKM untuk menerapkan Metode Keputusan Taktis dalam mengambil keputusan yang lebih strategis :
- Mengidentifikasi Masalah. Pada kasus tersebut ditemukan bahwa Produk loster cor memiliki kinerja keuangan yang buruk karena rendahnya margin kontribusi dan laba segmen.
- Mengidentifikasi setiap alternatif yang ada : memilih alternatif yang paling layak dan mengeliminasi alternatif yang tidak layak. Beberapa alternatif yang dapat dibuat adalah : melanjutkan produksi loster cor dengan efisiensi biaya, meningkatkan promosi, menghentikan produk loster cor dan berfokus pada produksi batako dan paving yang memiliki kinerja keuangan yang baik, atau menghentikan produk loster cor dan menggantinya dengan alternatif produk lain seperti bis beton.
- Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berhubungan dengan setiap alternatif yang layak dan relevan, serta mengeliminasi yang tidak layak dan relevan dengan berbagai pertimbangan. Apabila melanjutkan produksi loster cor dengan efisiensi biaya akan mengeluarkan biaya produksi dan menambah biaya penyimpanan produk, manfaatnya adalah tidak perlu mengeluarkan biaya uji coba prooduk baru. Apabila meningkatkan promosi akan mengeluarkan anggaran tambahan untuk promosi, manfaatnya adalah peningkatan peluang penjualan. Apabila menghentikan produk Loater Cor dan berfokus pada produksi batako dan paving yang memiliki kinerja keuangan yang baik manfaatnya akan mengurangi biaya produksi namun konsumen juga akan beralih ke toko lain sehingga pendapatan akan berkurang. Apabila menghentikan produk Loster Cor dan mengganti dengan Bis Beton akan mengeluarkan biaya uji coba produk, manfaatnya adalah peningkatan potensi keuntungan karena permintaan roduk Bis Beton cukup tinggi di pasaran.
- Melakukan penjumlahan antara biaya dan manfaat relevan dari masing masing alternatif. Setelah mengidentifikasi biaya dan manfaat, jumlahkan antara anggaran biaya produksi dan pendapatan rata rata sehingga diperoleh margin kontribusi, pilih alternatif yang memiliki margin kontribusi paling tinggi.
- Menilai faktor faktor kualitatif. Selain besar kecilnya nilai angka, pertimbangkan juga faktor faktor permintaan pasar, citra perusahaan, dan sanggup atau tidaknya tenaga kerja.
- Memilih alternatif yang memberi manfaat / keuntungan terbesar. Setelah mempertimbangkan biaya, manfaat, dan faktor kualitatif pilih alternatif terbaik yang sekiranya menghasilkan manfaat yang optimal.
Kesimpulan
Akuntansi Manajemen memiliki peran yang sangat penting bagi UMKM dalam membantu para UMKM mengambil keputusan yang paling strategis, khususnya penerapan Metode Keputusan Taktis. Dengan penerapan Metode Keutusan Taktis yang baik, para pelaku UMKM dapat membuat keputusan jangka pendek yanglebih strategis, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan. Penerapan metode ini memungkinkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional, memaksimalkan keuntungan, dan memitigasi kerugian akibat keputusan yang tidak tepat. Dengan Metode Keputusan Taktis, pelaku UMKM dapat lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan kondisi bisnis yang dinamis sehingga metode ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku UMKM sebagai suatu cara dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H