"Ketika kekeringan itu tengah melanda, debit air yang mengalir tidak sederas seperti biasanya."
Toren atas sudah terisi penuh, toren bawah sudah terisi penuh juga. Syukurlah ... setelah siang hari yang cukup kering, malam ini toren sudah kembali basah.
Air itu memang penting, sebab berkat dari air ... tanah yang tandus itu bisa jadi gembur lalu subur, wajah yang asalnya lusuh itu bisa tergugah untuk kemudian menjadi cerah, ketika dibasuh secara menyeluruh.
Air itu tentu saja penting, sebab gegara air ... menyeduh kopi tak sebatas apabila, merebus mie tak sekadar bilamana, bahkan niat untuk mandi pun menyiram tanaman ketika pagi hari itu tiba, bisa terlaksana tanpa ditunda-tunda.
Tentang air itu, sampai kapanpun juga akan selalu penting. Entah itu di detik yang ke sekian, entah itu di menit yang berikutnya, entah itu di jam yang akan datang ... adanya air akan selalu dibutuhkan.
Malam hari yang tercipta leganya perasaan, ketika toren itu mau menampung volume air yang tidak sedikit ataupun keruh. Malam hari yang sungguh menenangkan, ketika air itu berkenan terkumpul secara penuh.
Selamat malam dunia, semoga esok hari adalah hari baru yang akan jauh lebih baik, dan akan bisa menggunakan apapun jenis air yang tersedia jauh lebih arif bijaksana.
Selamat beristirahat dunia, kini tiba saatnya untuk mencoba memejamkan mata selama sekian jam, Â menenangkan hati dan pikiran yang seharian tadi cukup kelelahan, menikmati hening bukan bising demi terwujudnya kedamaian perasaan.
Bandung, Agustus 2023
Â