Ketika aku ini menginginkan, aku ini justru tidak mendapatkan. Ketika aku ini mengharapkan, aku mendapatkan nanti dulu. Belum saatnya.
Ketika aku ini merindukan, aku dijauhkan. Ketika aku mencoba mewujudkan, justru ditinggalkan. Ketika aku ini ingat, dimintanya aku ini melupakan. Belum waktunya.
Usah terlalu baik, itu kurang indah. Cukupkan dengannya mengitari, biarkan saja itu semua mengalir dengan sendirinya. Natural, alamiah.
Tanpanya ingin, akan ada jawaban. Tanpa harap itu yang melekat, akan terjawab. Tanpanya harus, akan ada yang secara perlahan berjalan mulus.
Senyuman itu, sebaiknya ketulusan. Canda tawa itu jadikan satu rupa keringanan perasaan. Jika benar adalah satu raut keindahan, maka indah itu senyawa berkah yang akan bisa dipastikan menemukan, sesuai yang memang adalah semestinya.
Bandung, Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H