Malam mengadu, katanya ada yang rindu. Malam menyapa, tetiba ada yang singgah menyapa. Setelah sekian lama waktu itu berlalu, katanya masih ada yang ternyata menunggu.
Sepucuk rindu memicu syahdu, selembar kisah terbayang sudah. Hilang berharap ditemukan, lupa memohon diingatkan. Jauh memupuk untuk tak lagi dijauhkan.
Keanggunan, namun mampu melenakan. Cerdas, namun banyak pertanyaan. Jelas berpengalaman, namun cukup sulit disuguhkannya kesungguhan. Sungguh rumit.
Aku kurang pantas, merasa belum berkelas. Aku sangat terbatas, masih belum terbebas. Aku ini tengah terkuras, tengah mencoba beranjak menuju jelas seiring terus menata napak tilas.
Malam lanjut mengadu, katanya ada yang sendu. Malam terus berlanjut, ada yang tengah merajut katanya kini setelah katanya yang waktu itu.
"Mohon maaf, tengah kurang bersemangat." Alasanku.
"Mohon maaf, sedang kurang bersahabat." Alibiku.
Bandung, Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H