Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Dasarnya Memang Berseberangan

29 Juli 2023   13:18 Diperbarui: 29 Juli 2023   13:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay dan Olah Pribadi

Aku menyukai kiri, dia tidak sama sekali. Aku coba berdiri di paling kanan, dia berputar, lalu ke depan yang berjauhan. Aku menuju barat, dia merasakan kurang nyaman kemudian memilih ke selatan.

"Nggak masalah kan ya? toh yang penting kita ini bukan berjauhan." 
Dengan santainya dia bertutur seperti itu.

Menurutku merah itu alamiah, dia lebih menyukai ungu. Aku coba lebih memilih putih yang setauku adalah natural, justru hitam yang dia tawarkan.

"Hitam jauh lebih memikat, ungu jauh lebih santai ketimbang abu-abu, memilih putih saatnya belum tepat."
Dengan ringannya dia mengatakan itu.

Aku memberikan alasan, dia selalu saja memiliki jawaban. Aku bersiap diri untuk ditinggalkan, dia malah bilang mana bisa tahan kalau sendirian. Lucu sekali bukan? begitulah adegan perjalanan, semenjak saat itu hingga detik ini di menit yang kesekian.

"Aku cuma butuh itu, sementara kamu butuhnya itu ini." Ungkapnya kemudian.

"Bukankah justru sebaliknya?" tanyaku to the point, daripada hanya tersimpan saja di dalam bagian hati yang terdalam.

Baca juga: Memang Menarik

Begitulah, ketika bertahan hanya untuk apa, dan kalaupun terus dijalani hanya akan sekadar yang seandainya lalu berujung terserah saja.

Kadang dan sangat mungkin adalah satu rupa kebijakan, ketika satu kata Adios ataupun Sayonara bahkan tiga kata yang tertulis Hasta La Vista ... butuh banget untuk sesegera mungkin dikemukakan.

Bandung, Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Memang Kamu

Baca juga: Memang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun