Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prosais: Bumi Pertiwi

19 Juli 2023   12:34 Diperbarui: 28 Juli 2023   19:15 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit begitu cerah, terhampar. Aku terdampar di pemandangan yang menenangkan. Kilau mentari menghangatkan, embun dan kumpulan dedaunan berikan kesegaran baginya pengamatan.

Pemandangan sekitar pun pesonanya, alam yang membuatku larut dalam kesyukuran, angin yang  menerpa dengan maksud menawarkan satu rupa keringanan baginya kenikmatan pengalaman.

Indah yang membawa tumaninah, betah yang memberi hikmah pun karomah dengan sedikit saja  pernah melahirkan gelisah yang berujung punah untuk tak lagi menjadikan berat sebelah.

"Seutuhnya aku akui" menjadi seorang penghuni di tanah tercinta ini, jadi satu bukti yang sangat aku nikmati.

"Sepenuhnya aku yakini" menjadi satu dari sekian banyak penghuni yang menempati satu titik lokasi yang dipenuhi dengan rezeki, adalah satu ciri dari cinta itu sendiri yang tidak akan mungkin aku ingkari. "Puji syukur untuknya Sang Maha Memiliki."

Bandung, Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun