Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Langit Itu Biru Adanya

10 Juli 2023   13:27 Diperbarui: 10 Juli 2023   13:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersua dengannya seseorang yang sekian lama hanya bisa terbayang, jadi satu senang yang riang bukan kepalang.

Berjumpa dengannya seseorang yang akan jadi satu rupa kenang yang takkan menghilang, jadi satu pantas yang terbebas keinginan perasaan.

Bertemu dengannya seseorang di satu waktu tanpa tertunda maunya kalbu, jadi satu wujud rindu yang tiada lagi mengganggu.

Mimpi yang selama ini terbujur kaku, tak lagi membelenggu. Sua pertama tak hanya sebatas kata, jumpa kedua terbentuk, temu ketiga tak kuasa untuk sekadar duduk manis saja didekat pintu kaca.

Baca juga: Tiwi dan Hari Ini

Sepakat tercipta, bersama terbina, janji setia terwujud untuk dibuktikan penuh kesungguhan. Blue Sky Hotel jadi saksi, dua hati berkompromi.

Ketika langit itu biru adanya. Cerah menenangkan, hangat perasaan. Kesejukan.

Ketika langit itu biru adanya. Resah menghilang, nyaman terbentang. Kedamaian.

Puisi Hospitality
Bandung, Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun