Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam, Tanggal 23

23 Agustus 2022   22:00 Diperbarui: 23 Agustus 2022   22:03 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

'Senyap'

Keheningan malam, gulita.
Remang-remang di sekian persimpangan
Cahaya tak tengah menggoda
Hanya berdiam diri, lalu sembunyi.
Kegelapan mengitari
Penerangan tengah enggan,
bersanding dengan kebutuhan.
Ah senyap.. menguasai, tenggelamkan.

'Ramai'

Baca juga: Sahabat Malam

Bersahutan, kiri pula kanan.
Tidak ketinggalan, depan lalu belakang
Atas juga bawah, turut ikut menjadi saksi
Bertebaran. Buah-buah pemikiran.

Keramaian, hingar bingar
Ada pepatah, ada telaah
Peluh keluh, ikut andil. Bergemuruh.
Berdesakan. Buah-buah pemikiran.

'Muhasabah'

Baca juga: Malam Ini

Di hening malam, gulita meraja
Senyap mendekat, mencoba akrab
Tempuh, rengkuh. Raih khasiat,
Dekap, erat. Nikmat melekat.

Tersaji ramai,
Alur tak butuh mundur. Memilih teratur.
Syukur ditabur, menabur damai
Syukur berbaur, ramaiku tak untuk terlanjur.

Jakarta, Agustus 2022

Baca juga: Anugerah Malam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun