Kekasih.. hari ini adalah rindu yang kesekian. Laksana bunga itu. Tumbuh bermekaran, sebab disirami hujan sekali waktu. Begitupun aku, dengan senang hati menyiraminya.
Kekasih.. kasih ini memang benar yang kesekian. Sekian pengalaman teralami, memupuk diri ini yang sempat terkantuk, kemudian mengajarkan yang menanamkan kesungguhan.
Kekasih.. kisah ini merupakan petualangan hati yang kesekian. Ragam ujian menerpa, benih-benih goda menjalar tak tentu pola. Sedemikian rupa, lalu kau tiba. Menyapa.
Kekasih.. di penghujung doa aku hanya meminta, bahwa aku akan sampai di satu pintu pinta, yang tunai apapun perkara rasa. Satu kisah, kasih satu irama rasa.
Kekasih.. semilir angin sangat mungkin berbisik lirih mengajak perih menuntun letih. Usah ditolak, cukup merangkul bijak. Ikatan rasa, senyawa.
peracik diksi, 26 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H